Suara.com - Ratusan jamaah An Nadzir memilih melaksanakan shalat Idul Fitri di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa.
Pelaksanaan shalat Id tersebut dipimpin ustas Lukman yang juga diketahui merupakan pimpinan jamaah An Nadzir diikuti seluruh pengikut aliran tersebut.
Usai shalat, Lukman mengatakan bahwa tanggal 1 Syawal jatuh pada 5 Juni 2016 dimana penetapan itu merupakan hasil pemantauan tanda-tanda alam yang dipelajari selama belasan tahun.
"Kami sudah melihat tanda-tanda alam sehingga di tetapkan lebaran hari ini dan mesti dilaksanakan shalat Idul Fitri," katanya.
Meski jamaahnya lebih dulu melaksanakan lebaran, dibandingkan ketetapan pemerintah pada Rabu 6 Juli 2016, kata dia, tidak menjadi masalah karena semua orang punya keyakinan masing-masing.
"Tidak menjadi masalah karena semua organisasi islam punya keyakinan masing masing dan perhitungannya sendiri. Kami memilih salat hari ini karena tanda tanda itu sudah masuk," papar Lukman.
Meski tidak seperti tahun lalu salat Id dilaksanakan di daerah Kampung Mawang, Kabupaten Gowa, lanjut dia, karena dirinya juga membuka ruang bagi masyrakat yang ingin ikut berlebaran di tanah lapang.
Kendati demikian telah menjadi kebiasaan pada tahun sebelumnya An Nadzir menunaikan salat lebih dulu mendahuli ormas islam lainnya, tambah dia, tidak menjadi masalah sebab semua sama dimata Allah SWT.
Sebelumnya Pemerintah Pusat bersama ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia telah sepakat menetapkan 1 Syawal 1437 Hijiriah melalui sidang isbat di Kementerian Agama pada Rabu 6 Juli 2016. (Antara)
Jamaah An Nadzir Gowa Lebaran Lebih Dahulu
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 05 Juli 2016 | 21:59 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI