Suara.com - Setelah terjadi serangan bom bunuh diri di Polresta Solo, Jawa Tengah, Kapolda Metro Jaya Moechgiyarto mengimbau anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan. Seluruh markas dan pos pengamanan harus dijaga lebih ketat.
"Tentunya pasti dengan kejadian di Solo itu, kita otomatis perketat pengamanan. Kita tahu sasarannya kepolisian, tentu markas-markas komando, polres hingga polsek tingkatkan siaga," kata Moechgiyarto usai apel pengamanan malam takbir di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Moechgiyarto menambahkan setiap anggota saat bertugas akan dilengkapi dengan senjata api dan tidak boleh bertugas sendirian. Setiap anggota harus mem-backup satu sama lain.
"Anak buah tingkatkan kewaspadaan, tidak boleh tugas sendirian. Yang tugas di lapangan dilengkapi dengan senpinya," tutur Moechgiyarto.
Moechgiyarto mengatakan untuk mengamankan malam takbir nanti, Polda Metro Jaya akan menurunkan petugas dalam jumlah yang banyak.
"Tadinya semula kita menganalisis titik kriminilitas di Jakarta, kita dirikan 122 pos pengamanan. Kita turunkan 6.984 personil," kata Moechgiyarto.
Anggota yang awalnya tidak bertugas terpaksa diturunkan untuk menambah kekuatan.
"Kita pertebal dengan anggota yang tidak bertugas," kata Moechgiyarto.