Setelah ngobrol sana sini, pelaku meminta Ridwan segera transfer uang. Pada awalnya, dia meminta langsung ditransfer Rp4 juta. Tetapi, Ridwan berpikir dua kali karena barang belum sampai ke tangan. Akhirnya, Ridwan menyicil transfer Rp1 juta.
"Lalu dia bilang esok pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB dia akan mengirimkan motornya tersebut," katanya.
Keesokan harinya, Minggu (3/7/2016), Ridwan bertanya kepada Asep Samuji lagi mengenai kapan mengirim sepeda motor.
"Asep bilang nanti siang hari sekitar pukul 13.00 karena menurutnya motornya itu ada di rumah orangtuanya, sedangkan dia ada di rumah sakit ngurus nenek istrinya yang sedang sakit kanker otak," kata Ridwan.
Sekitar pukul 13.00, Ridwan bertanya kepada Asep lagi. Dia bilang sedang diproses dari orangtuanya. Tidak lama kemudian, pelaku mengirim foto-foto pengiriman seperti bukti resi dari PT, Indah Logistik yang beralamat di Jalan Panjaitan 30, Malang, foto bertuliskan Gunci 2, BPKB, dan STNK, foto motor yang sedang dibungkus petugas PT. Indah Logistik dan foto motor di dalam truck yang telah dibungkus rapi.
Asep mengatakan sepeda motor sedang proses pengiriman ke Jakarta.
"Saya mengecek ulang nomor resi pengiriman, saya cek di online tidak bisa, lalu saya dapat nomor telepon pihak Indah Logistik dari internet juga tidak bisa. Kemudian Asep mengirimkan nomor telepon pihak Indah Logistik dan nomor tersebut bisa dihubungi," kata dia.
Asep kemudian mengabari Ridwan bahwa motor sudah dikirim dan dia meminta transferan uang lagi yang tersisa, Rp3 juta.
"Mmenurutnya dia butuh uang tersebut untuk bayar administrasi rumah sakit nenek dari istrinya yang sedang sakit kanker otak di rumah sakit Klaten," kata Ridwan.