Bom Bunuh Diri Guncang Kota Suci Islam, Muhammadiyah Gregetan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 05 Juli 2016 | 17:23 WIB
Bom Bunuh Diri Guncang Kota Suci Islam, Muhammadiyah Gregetan
Bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi. (Twitter/@malik_meed)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengutuk teror bom di Arab Saudi.

"Muhammadiyah mengutuk keras tindakan teror bom di luar masjid Nabawi di Madinah, selain di Jeddah dan Qatib. Apalagi tindakan tersebut dilakukan di bulan suci Ramadan yang diberkahi, menjelang berakhirnya umat Islam menjalankan ibadah puasa," kata Haedar melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, hari ini.

Haedar mengatakan sulit untuk menjelaskan mengapa tindakan keji tersebut dilakukan di tempat suci umat Islam.

"Tetapi tragedi ini meneguhkan pandangan bahwa terorisme adalah musuh agama dan kemanusiaan di mana dunia Islam pun menjadi korban. Terorisme merupakan tindakan munkar dan dhalim yang merusak kehidupan semesta," katanya.

Demikian halnya dengan bom yang terjadi di Turki, Irak, Lebanon, dan lainnya, kata dia, tindakan tersebut merupakan bentuk fasad di muka bumi .

Pelaku serta kekuatan di belakangnya, kata Haedar, merupakan sosok paranoid yang menghancurkan kehidupan serta menodai keluhuran agama, moral, dan kemanusiaan universal.

"Siapapun dan atasnama apapun tidak boleh menoleransi setiap bentuk terorisme karena menghancurkan kehidupan dan mengancam masa depan peradaban dunia," kata dia.

Muhammadiyah menegaskan terorisme adalah musuh dunia dan diperlukan kerjasama internasional yang solid untuk memeranginya.

Muhammadiyah mengajak dunia Islam bersatu melawan segala bentuk terorisme dan organisasi yang berada di belakangnya agar tidak menjadi area penghancuran bangsa di kawasan Timur Tengah dan belahan dunia lainnya. Langkah sistematis semua bangsa dan negara sangat diperlukan untuk melawan terorisme dan memotong akar masalah serta aktor-aktor di belakangnya sehingga tercipta tatanan dunia damai dan berkeadaban utama, kata Haedar.

"Hingga kini mereka yang bertanggungjawab atas teror di luar Masjid Madinah dan di dua tempat lainnya di Arab Saudi --di Jedah dan Qatib-- masih belum teridentifikasi, meskipun di tempat lain sering diidentifikasikan dan terdapat klaim dengan ISIS," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI