Jika dibandingkan dengan arus musik pada 2015, pada hari yang sama, H-3, yakni 5.699 dengan 44 penerbangan.
"Puncak arus mudik pada Lebaran 2015 terjadi pada H-2, yakni 6.947 penumpang dengan 47 penerbangan," kata Junior Manager Yan Ban.
Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusua ke kota tujuan atau sebaliknya dari kota asal ke Bandara Halim Perdanakusuma, menurut dia, berjalan lancar.
"Jika ada delay (penundaan) tak berlangsung lama. Kalau delay sampai setengah jam saja akan mendapat teguran," kata Hendar.
Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke berbagai kota tujuan, dilayani oleh dua maskapai yakni Batik Air dan Citilink.
Selain itu, ada penerbangan lainnya dengan pesawat kecil, yakni Wings Air tujuan Lampung serta Susi Air tujuan Cilacap, tapi tidak signifikan karena hanya tiga kali penerbangan per hari. (Antara)