Berikut Ini Belasan Warga yang Menghadap Sang Ilahi Saat Mudik

Selasa, 05 Juli 2016 | 16:40 WIB
Berikut Ini Belasan Warga yang Menghadap Sang Ilahi Saat Mudik
Ilustrasi: Antrean di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (11/7). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencatat selama masa mudik Lebaran hingga hari ini, Selasa (5/7/2016), terdapat 18 kasus warga meninggal dunia. Mayoritas meninggal ketika dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.

"Mayoritas pemudik. Tetapi tidak semuanya pemudik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi Parwoko ketika dihubungi Suara.com via telepon.

Berikut ini rincian data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.

Pertama, kejadian tanggal 29 Juni. Warga yang meninggal bernama Taklim (46). Taklim meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditunggangi terlibat tabrakan dengan sepeda motor lain di Bojongsari. Saat itu, Taklim membawa ayam dan sepeda motornya menabrak motor yang datang dari arah berlawanan.

Kedua, kejadian tanggal 30 Juni. Pengendara sepeda motor berusia 24 tahun asal Banyumas meninggal setelah motornya menabrak truk yang sedang berhenti di depan RM. Amanda, Kecamatan Paguyangan.

Ketiga, kejadian tanggal 30 Juni jam 16.15 WIB. Warga bernama Okta Tri Utami (36) meninggal dunia, setelah mobil Innova yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Songgom, Larangan. Mobil tersebut datang dari arah Barat dan menabrak pohon. Selain Okta, sejumlah orang di dalam mobil luka-luka, di antaranya Erni rosita (19).

Keempat, kejadian tanggal 1 Juli. Warga bernama Taryona (39) ketabrak keret api di Mundu, Tanjung.

Kelima, kejadian 1 Juli. Warga bernama Komar (40), warga Karang Dempel meninggal. Becak yang dikendarainya ditabrak mobil pemudik. Pemudik langsung melarikan diri.

Keenam, kejadian 2 Juli. Warga bernama Khariri (40), warga Karang Dempel, meninggal dunia setelah kesetrum listrik.

Ketujuh, kejadian tanggal 3 Juli. Bocah bernama azizah (1,4), warga Kutoarjo, meninggal dunia. Dia meninggal karena kelamaan di dalam mobil ber-AC yang terjebak macet.

Kedelapan, kejadian 3 Juli. Yuni Yati (50), warga magelang, sakit berat dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Asih dan sampai di RS meninggal.

Kesembilan, kejadian 3 Juli 2016 pukul 16.00 WIB. Warga bernama Turinah (53) asal Kebumen meninggal di Rumah Makan Minang Karangbale.

Kesepuluh, kejadian 4 Juli. Sundari (58) asal Purworejo meninggal di bus Pahala Kencana yang terjebak macet.

Kesebelas, kejadian tanggal 4 Juli jam 18.30 WIB. Susyani (36 tahun), warga Cibinong meninggal dunia setelah turun dari bus Rosalia Indah. Dia jatuh pingsan setelah kelamaan di dalam bus yang terjebak kemacetan di Jalan Karangbale, Larangan.

Keduabelas, kejadian 4 Juli. Sariyem (45), warga Banyumas, meninggal setelah kelelahan di dalam mobil travel. Ketika itu, dia diturunkan dari kendaraan travel dan akan dibawa ke klinik dokter Desy Wanacala.

Ketigabelas, kejadian 4 Juli jam 23.00 WIB. Warga bernama Suharyati (50) meninggal dunia setelah turun dari bus Sumber Alam yang terjebak kemacetan di Jalan Karangbale, Larangan. Sebelum meninggal dia jatuh pingsan dan muntah. Dia meninggal ketika akan dibawa ke puskesmas.

Keempatbelas, kejadian 4 Juli 2015 jam 20.00 WIB. Poniatun (46), warga Madureso, Kebumen. Pemudik ini meninggal tak lama setelah turun dari bus Zaki Trans. Dia meninggal di rumah makan Mustika Indah, Ciregol, Tonjong.

Kelimabelas, kejadian 5 Juli 2016 jam 06.30 WIB. Pemudik bernama Rizaldi Wibowo (17), warga Kendal, meninggal di dalam bis.

Keenambelas, kejadian 5 Juli jam 06.30 WIB. Pemudik bernama Suhartiningsih (49) awal Jakarta meninggal dalam mobil pribadi.

Ketujuhbelas, kejadian 5 Juli. Warga bernama Sumiatun (67) asal Pademangan, Serpong, Tangerang, RT 6, RW 3, meninggal dunia di dalam bus di daerah Siramin.

Kedelapanbelas, kejadian 5 Juli. Pemudik bernama Sri (40) asal Wonogiri meninggal dunia di dalam mobil. Saat itu, dia kecapean dan mengalami gangguan jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI