Suara.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencatat selama masa mudik Lebaran hingga hari ini, Selasa (5/7/2016), terdapat 18 kasus warga meninggal dunia. Mayoritas meninggal ketika dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.
"Mayoritas pemudik. Tetapi tidak semuanya pemudik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi Parwoko ketika dihubungi Suara.com via telepon.
Berikut ini rincian data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.
Pertama, kejadian tanggal 29 Juni. Warga yang meninggal bernama Taklim (46). Taklim meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditunggangi terlibat tabrakan dengan sepeda motor lain di Bojongsari. Saat itu, Taklim membawa ayam dan sepeda motornya menabrak motor yang datang dari arah berlawanan.
Kedua, kejadian tanggal 30 Juni. Pengendara sepeda motor berusia 24 tahun asal Banyumas meninggal setelah motornya menabrak truk yang sedang berhenti di depan RM. Amanda, Kecamatan Paguyangan.
Ketiga, kejadian tanggal 30 Juni jam 16.15 WIB. Warga bernama Okta Tri Utami (36) meninggal dunia, setelah mobil Innova yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Songgom, Larangan. Mobil tersebut datang dari arah Barat dan menabrak pohon. Selain Okta, sejumlah orang di dalam mobil luka-luka, di antaranya Erni rosita (19).
Keempat, kejadian tanggal 1 Juli. Warga bernama Taryona (39) ketabrak keret api di Mundu, Tanjung.
Kelima, kejadian 1 Juli. Warga bernama Komar (40), warga Karang Dempel meninggal. Becak yang dikendarainya ditabrak mobil pemudik. Pemudik langsung melarikan diri.
Keenam, kejadian 2 Juli. Warga bernama Khariri (40), warga Karang Dempel, meninggal dunia setelah kesetrum listrik.
Ketujuh, kejadian tanggal 3 Juli. Bocah bernama azizah (1,4), warga Kutoarjo, meninggal dunia. Dia meninggal karena kelamaan di dalam mobil ber-AC yang terjebak macet.