Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto mengatakan sekarang kepolisian sudah menjadi bagian dari target operasi jaringan teroris. Polisi ditarget karena dianggap menjadi penghalang aksi mereka. Itu sebabnya, seluruh anggota kepolisian dimanapun berada diminta waspada.
Pernyataan tersebut menyusul ledakan bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, pagi tadi. Pelaku bernama Nur Rohman (30) tewas seketika. Dan anggota Provost Polresta Surakarta Brigadir Bambang Adi Cahyono terluka dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Panti Waluyo, Solo.
"Kita katakan beberapa waktu yang lalu, semula ancaman adalah lokasi atau hal-hal berbau asing atau barat, tapi beberapa waktu belakangan ada penambahan atau pergeseran termasuk aparat Kepolisian, ini udah kami sampaikan ke jajaran, untuk waspada dan tingkatkan kesiagaan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Meski polisi ditarget teroris, Agus menegaskan hal itu tidak akan mengganggu konsentrasi aparat keamanan.
"Tapi ini tidak mengganggu konsentrasi arus mudik atau balik atau Lebaran. Jadi ini tidak mengendorkan semangat kami," kata Agus.
Publik juga jangan khawatir secara berlebihan. Kata dia, Polri akan semaksimal mungkin melakukan pengaman, terutama momentum Lebaran, Rabu (6/7/2016).
"Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, tapi tetap waspada. Kami berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk kegiatan masyarakat," kata Agus.