Suara.com - Pagi tadi sekitar jam 07.35 WIB, Mapolresta Solo, Jawa Tengah, diserang bom bunuh diri. Pelakunya bernama Nur Rahman. Peristiwa tersebut selain menewaskan Nur Rahman juga melukai anggota polisi Brigadir Bambang Adi Cahyono.
Dalam konferensi pers, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto mengatakan usai peristiwa bom bunuh diri wilayah Surakarta tetap kondusif. Kejadian tersebut tidak sampai membuat kegaduhan di masyarakat.
"Pertama kita sampaikan bahwa situasi di wilayah Surakarta pascaperistiwa bom bunuh diri pagi itu dalam keadaan kondusif," kata Agus Rianto dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Agus mengatakan saat ini Kapolri Badrodin Haiti dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Polisi Tito Karnavian sudah terbang ke Solo.
"Kapolri, Kepala BNPT, dan Kadiv Humas Polri, saat ini beliau sudah berada di Solo untuk memantau dan mengecek secara langsung di wilayah Mapolres Solo, setelah terjadi pemboman bunuh diri tadi pagi," tutur Agus.
Dari Padang, Sumatera Barat, Presiden Jokowi telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mengejar dan mengungkap jaringan pelaku bom diri di Solo. Presiden juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan puasa, namun tetap harus waspada.
"Tidak perlu takut menghadapi teror," kata Presiden.
Teror bom bunuh diri terjadi sehari menjelang Idul Fitri dan menjelang Presiden pulang kampung ke Solo.
Jokowi menegaskan rencana pulang kampung dan kunjungan kerja ke Solo dan Yogyakarta pada 6-9 Juli 2016 akan tetap berjalan sesuai rencana, meski dibayangi teror.
Saat ini, Presiden sedang melakukan kunjungan kerja di Padang, Sumatera Barat. Selama kunjungan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagikan ribuan paket bahan makanan pokok kepada warga kurang mampu di kota itu.