Suara.com - Pemudik bernama Mataswi alias Pak Awin (48) mengaku sudah membawa stok makanan dan minuman untuk mudik ke kampung halaman. Stok makanan tersebut untuk antisipasi kalau nanti terjebak kemacetan parah di jalan tol arah gerbang keluar Brebes Timur alias Brexit.
"Mau ke Solo dari Indramayu, start pukul 15.30 WIB, mau masuk dari tol Palimanan keluar Pejagan. Kita sudah bawa semua makanan banyak untuk sahur juga antisipasi macet," ujar Awin kepada Suara.com usai buka puasa di area SPBU Kandang Haur, Indramayu, Jawa Barat, Senin (4/6/2016).
Mudik kali ini, dia ditemani istri dan ketiga anak. Dia mengaku sudah biasa mudik menggunakan mobil pribadi. Rencananya, dia akan menghabiskan waktu liburan satu minggu di kampung halaman.
"Ya pengalaman mudiknya paling sempat suruh istri beli es batu buat ngilangin ngantuk, tapi masih saja ngantuk, dan kalau tidur nggak bisa juga," kata dia.
"Mudik itu ada rasa lebarannya, kalau di rumah saja kayak nggak berasa Lebarannya kayak biasa saja, karena nilai silaturahim bagus ke tempat mertua," Awin menambahkan.
Dia menambahkan tahun ini dia akan mudik Solo. Tahun lalu, dia mudik ke Sragen.
"Tahun ini ke Solo tahun depan ke Sragen. Mudik tuh biar capek ada kenikmatan sendiri," ujar Awin.
Wajar saja Aswin stok makanan dan minuman. Dia akan mengarungi kemacetan jalan tol Cipali.
Saat ini, jalan tol yang paling macet adalah Cipali. Mayoritas pemudik yang membawa mobil memilih jalur tersebut karena menganggap lebih cepat sampai di Jawa, ketimbang keluar Cikopo. Sebagian pemudik menyebutnya jalur horor karena ekor kemacetannya sampai puluhan kilometer. Sepanjang jalur tersebut juga minim SPBU dan rest area.