Rupanya Pengalaman Ini yang Bikin Mudik Pakai Motor Nagih

Senin, 04 Juli 2016 | 20:08 WIB
Rupanya Pengalaman Ini yang Bikin Mudik Pakai Motor Nagih
Salah satu pemudik, Robby (28), terlihat segar setelah berbuka puasa. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suara adzan Maghrib berkumandang di jalur Pantura. Tandanya berbuka puasa telah tiba.

Setelah melakukan perjalanan panjang dari Ibu Kota Jakarta, satu per satu para pemudik menepikan kendaraan.

Lalu, mereka turun dari kendaraan menuju pedagang makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Salah satu pemudik, Robby (28), terlihat segar setelah berbuka puasa. Dia mau pulang ke Majalengka, Jawa Barat. Robby berangkat dari Kalideres, Jakarta Barat, sekitar pukul 13.30 WIB seorang diri.

Saat ditemui Suara.com, dia tengah berada di tempat penjual soto ayam di area SPBU Kandang Haur, Indramayu.

Robby kemudian menceritakan pengalaman selama perjalanan mudik. Sejauh ini, tak ada masalah yang berarti. Mudik tahun ini, kata dia, beda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lebih lancar.

"Setiap tahun pakai motor, biasanya sama saudara, tapi saudara sudah duluan, tadi lewat Kalimalang lancar, makanya jam segini (sebelum jam enam) sudah sampai Indramayu," kata Robby, Senin (4/7/2016).

Usai makan sepiring soto, dia menceritakan enaknya mudik pakai sepeda motor. Pertama, bisa salip kanan dan kiri apabila macet parah. Kedua, bisa istirahat kapan saja.

"Suka naik motor karena lebih cepet. Kalau macet 12 jam (Jakarta - Majalengka) kalau nggak, normalnya enam jam, tadi dari Jakarta ke Bekasi dua jam," katanya.

Menurut dia jalur Pantura sekarang sepi, terutama sejak ada tol Cikopo - Palimanan (Cipali) hingga ke Brebes Timur. Mobil dan bus yang dulu bikin macet Pantura, sekarang lewat tol semua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI