Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Bom Baghdad

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 04 Juli 2016 | 12:33 WIB
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Bom Baghdad
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir memberikan paparan kepada wartawan saat Press Briefing di Jakarta, Kamis (28/4/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan ledakan bom di Distrik Karrada, Baghdad, Irak, Minggu (3/7/2016).

"Sampai saat ini, belum ada informasi yang menjadi korban, dan semoga tidak ada WNI," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Senin (4/7/2016).

Serangan ledakan bom yang terjadi di kawasan komersial Ibu Kota Baghdad menjelang Hari Raya Idul Fitri tersebut, mengakibatkan sedikitnya 125 orang warga sipil meninggal, termasuk 25 anak-anak, dan ratusan lainnya terluka.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Baghdad mengimbau semua WNI yang berada di Irak, khususnya di Kota Baghdad, untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Selain itu, para WNI juga diimbau untuk sebisa mungkin menghindari tempat-tempat keramaian yang kemungkinan dapat menjadi target serangan teror.

Berdasarkan data Kedutaan Besar RI di Baghdad, terdapat 750 WNI berada di Irak, dan 50 di antaranya tinggal di Kota Baghdad.

Melalui pernyataan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Senin (4/7/2016), pemerintah Indonesia juga menyampaikan solidaritasnya kepada pemerintah dan rakyat Irak dalam menghadapi situasi sulit yang disebabkan teror tersebut.

Kemlu juga menekankan bahwa pemerintah Indonesia dan Irak akan terus mendorong kerja sama internasional yang lebih erat dalam memerangi terorisme.

Bagi keluarga WNI di Indonesia yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi saluran siaga KBRI Baghdad di nomor telepon +9647806610920 / +9647506978194 atau saluran siaga Kemlu di nomor +6281290070026. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI