Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras serangan teror bom yang terjadi menjelang Idul Fitri, di distrik komersial di Baghdad, Irak, Minggu, (3/7).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (4/7/2016), bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak serangan tersebut.
Melalui pernyataan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Minggu (4/7/2016), pemerintah Indonesia juga menyampaikan solidaritasnya kepada pemerintah dan rakyat Irak dalam menghadapi situasi sulit yang disebabkan teror tersebut.
"Indonesia percaya bahwa aparat keamanan di Irak mampu mengatasi tantangan keamanan ini dengan cepat dan tepat," kata Jubir Kemlu.
Arrmanatha menambahkan bahwa pemerintah Indonesia dan Irak akan terus mendorong kerja sama internasional yang lebih erat dalam memerangi terorisme.
Berdasarkan laporan Kedutaan Besar RI di Baghdad, terdapat 750 WNI berada di Irak, dan 50 di antaranya tinggal di Kota Baghdad.
Hingga berita ini diturunkan, sejauh ini KBRI Baghdad melaporkan tidak terdapat WNI yang menjadi korban dari serangan tersebut.
KBRI mengimbau seluruh WNI yang berada di Irak, khususnya di Baghdad, untuk tetap waspada dan berhati-hati, serta menghindari tempat-tempat keramaian yang kemungkinan dapat menjadi target serangan teror.
Bagi keluarga WNI di Indonesia yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi saluran siaga KBRI Baghdad di nomor telepon +9647806610920 / +9647506978194 atau saluran siaga Kemlu di nomor +6281290070026. (Antara)