Berangkat ke Masjid Buat Shalat Subuh, Dokter Spesialis Ditembak

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 04 Juli 2016 | 03:46 WIB
Berangkat ke Masjid Buat Shalat Subuh, Dokter Spesialis Ditembak
Ilustrasi pistol/senjata api/senpi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter yang berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat subuh di Houston, Amerika Serikat, Minggu (3/7/2016), dicegat tiga orang bertopeng. Sang dokter lalu ditembak.

Korban bernama Dr. Arslan Tajammul, seorang dokter spesialis mata berusia sekitar 30an tahun. Saat ini, Arslan sedang menjalani operasi dan diperkirakan nyawanya bisa diselamatkan, demikian diungkap Direktur Dewan Relasi Amerika-Islam (CAIR) cabang Houston, Mustafaa Carroll.

Insiden ini terjadi saat sang dokter baru saja selesai memarkir mobilnya dan berjalan kaki menuju masjid Madrasah Islamiah untuk shalat Subuh. Kemudian, ia dicegat dan ditembak dua kali sekitar pukul 5.30 dini hari. Ketiga pelaku melarikan diri usai melakukan aksinya.

"Polisi mengatakan, ini adalah percobaan perampokan karena masjid tersebut berdiri di kawasan penduduk miskin, dan mereka mengenakan topeng, yang bisa berarti bermacam-macam," kata Carroll.

Pihak kepolisian Houston belum memberikan keterangan terkait kasus ini.

Penembakan ini terjadi sehari setelah seorang lelaki Muslim dipukuli di depan sebuah masjid di Florida. Masjid tersebut diketahui sebagai tempat yang dikunjungi oleh pelaku penembakkan di klub gay Orlando.

Korban dipukul di bagian kepala dan wajahnya di depat Fort Pierce Islamic Center pada Sabtu (2/7/2016) sekitar pukul 04.00 dini hari.

Pelaku yang bernama Anthony Mazzanti (25), sudah ditangkap dan dijerat pasal kekerasan, demikian disampaikan kantor sheriff St. Lucie County.

Motif kasus tersebut masih buram. Polisi masih menyelidikinya.

CAIR cabang Florida mengatakan, pelaku sempat melontarkan kata-kata bernada SARA kepada korban, yakni "Kalian Muslim harus kembali ke negara kalian".

Imam masjid di Islamic Center meminta pengamanan lebih kepada pihak berwajib menyusul penembakan massal di klub gay Florida yang dilakukan oleh lelaki bernama Omar Mateen. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI