Mengerikan, 118 Orang Tewas di Tangan ISIS Dalam Sehari

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 04 Juli 2016 | 02:19 WIB
Mengerikan, 118 Orang Tewas di Tangan ISIS Dalam Sehari
Bom bunuh diri ISIS di Karrada, Sabtu (2/7/2016)yang menewaskan 82 orang. [REUTERS/Khalid al Mousily]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 118 orang tewas terbunuh sementara 200 lainnya mengalami luka-luka dalam dua serangan bom yang terjadi di Baghdad, Irak, Sabtu (2/7/2016) waktu setempat. Serangan bom terjadi di sebuah pusat perbelanjaan yang ramai pengunjung, demikian disampaikan polisi dan sumber tenaga medis, Minggu (3/7/2016)

Serangan yang terjadi di daerah Karrada ini merupakan yang paling dahsyat semenjak pasukan Irak berhasil mengusir ISIS dari Fallujah.

Ledakan berasal dari sebuah truk pendingin yang sarat berisi bahan peledak. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut lewat sebuah pernyataan yang disebar di dunia maya oleh para simpatisannya. ISIS menyebut, serangan bom tersebut dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.

Saat ledakan terjadi, Karrada tengah ramai oleh pengunjung. Sebagian besar adalah mereka yang makan dan berbelanja di malam hari karena bertepatan dengan bulan Ramadan.

Sebuah video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan sebuah ledakan besar di jalanan Karrada. Sementara itu, muncul pula sejumlah video yang memperlihatkan orang-orang berlarian mengejar konvoi mobil yang dinaiki Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi untuk mengunjungi lokasi ledakan. Orang-orang tersebut melempari mobil Abadi dengan batu, botol, dan barang lainnya. Mereka menumpahkan amarah mereka karena pihak berwajib dinilai gagal melindungi warga.

Abadi menyatakan masa berkabung tiga hari untuk menghormati para korban.

Serangan kedua terjadi di sebuah pasar di distrik Al Shaab, bagian utara Baghdad. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kekalahan ISIS di Fallujah diduga menjadi pemicu kedua serangan ini.

"Kini para militan mencoba membalas dendam atas kekalahan memalukan mereka di Fallujah," kata seorang mantan pejabat militer dan analis keamanan di Baghdad, Jasim al-Bahadli.

"Adalah salah apabila pemerintah berpikir bahwa dalang pengeboman hanya terbatas pada satu daerah saja. Ada pelaku-pelaku teror yang sembunyi dan beroperasi secara mandiri," lanjutnya.

Usai merebut Fallujah dari tangan ISIS, kini pemerintah berencana menyerang Mosul, kota yang hingga saat ini berada di bawah kekuasaan ISIS. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI