Pembunuhan PRT, Polisi Minta Apartemen Selektif Rekrut Satpam

Minggu, 03 Juli 2016 | 19:01 WIB
Pembunuhan PRT, Polisi Minta Apartemen Selektif Rekrut Satpam
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2016).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat meminta pemilik apartemem untuk lebih selektif merekrut petugas keamanan gedung. Hal itu disampaikan menyusul terungkapnya pelaku pembunuhan Jeni Nurjanah, seorang PRT, yakni Ferdianto alias Pepi, seorang petugas keamanan.

"Jadi setiap orang punya potensi melakukan tindak kejahatan. Ini pelakunya adalah petugas keamanan. Yang pertama selektif untuk penyedia jasa keamanan melalui jalur BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan). Upaya rekrutmennya harus baik. Memang belum nanyak petugas keamanan menjadi pelaku ini yang resmi ya," kata Tubagus di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2016)

Lanjut Tubagus, penyedia jasa satuan pengamanan gedung juga harus mengambil pelajaran dari kasus ini. Caranya, dengan melakukan evaluasi terhadap perekrutan anggota keamanan.

"Memang kita harus melakuka evaluasi terhadap BUJP. Setiap sanksi harus terkait dengan kesalahan, ini kita harus lebih teliti lebih alam lagi," ujarnya.

Polisi telah menangkap Ferdianto tersangka kasus pembunuhan Jeni yang ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dan hancur di kamar mandi apartemen Belezza, lantai 23 A, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016) lalu.

Ferdianto nekat membunuh korban karena merasa sakit hati atas ucapan korban yang menganggap istri tersangka cacat dan lantas mau berhubungan gelap dengan korban. Tersangka membunuh korban dengan cara mencekik leher dan kemudian melilitkan tali gorden ke leher korban.

Setelah dinyatakan tewas, korban lalu diseret ke dari tangga darurat lantai 30 menuju lantai 23 A dengan meggunakan lift barang. Di dalam sebuah kamar apartemen yang kosong itu, tersangka memasukan jasad korban dalam kantung plastik sampah warna hitam dan membawanya ke dalam kamar mandi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI