Djarot: Ini Kereta Kelas Ekonomi Tapi Rasa Eksekutif

Sabtu, 02 Juli 2016 | 15:13 WIB
Djarot: Ini Kereta Kelas Ekonomi Tapi Rasa Eksekutif
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat yang juga sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dewan Pimpinan Pusat  PDI Perjuangan menggelar mudik gratis terhadap sejumlah pemudik dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Usai kloter pertama diberangkat pada Jumat (1/7/2/016) malam, kini giliran kloter kedua yang diberangkatkan pada Sabtu (2/7/2016) siang  melalui Stasiun Pasar Senin, Jakarta Pusat. 
 
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat‎ mengatakan bahwa kereta api yang digunakan oleh kloter kedua tersebut masih baru. Karena itu, kereta yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan tujuan akhir Kota Kediri tersebut terasa seperti kereta eksekutif meskipun kenyataannya kereta kelas ekonomi.
 
"Ini kereta kelas ekonomi tapi rasa eksekutif," kata Djarot di Stasiun Pasar Snen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2016). 
 
Djarot menjelaskan Kereta api kelas ekonomi yang disewa PDIP itu memiliki 742 kursi dalam satu rangkaian kereta jarak jauh yang melewati Cirebon-Purwokerto-Madiun-Yogyakarta-Blitar-Kediri. 
 
"Kalau kereta inikan otomatis akan bisa mengurangi tingkat kemacetan dan mengurangi tingkat kecelakaan," katanya. 
 
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengklaim, para penumpang sangat senang kepada partainya atas jasanya menyediakan mudik gratis dengan kereta ini. Pasalnya, dengan menggelar mudik gratis, Partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarno Putri tersebut sudah peduli terhadap keselamatan masyarakat.
 
"Mereka menganggap bahwa kita berkomitmen untuk membantu masyarakat untuk memudikan menjamin keselamatannya keamanannya dan kebahagiaan mereka untuk bertemu keluarga mereka," kata Djarot.
 
Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang hadir dalam pelepasan ini menambahkan, kereta yang disewa khusus PDIP untuk mudik gratis ini merupakan kereta api model baru. Kereta ini diproduksi 2016 ini untuk menggantikan rangkaian kereta yang sudah dimakan usia. 
 
"Kereta ini adalah salah satu kereta model baru. Atau yang diproduksi tahun ini untuk menggantikan kereta yang usianya sudah lebih dari 30 tahun. Nanti dikemudian hari, mudah-mudahan sampai 2019, itu kereta ekonomi modelnya kayak begini," kata Jonan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI