Suara.com - Spanyol telah mencatat kasus pertama penularan virus Zika secara seksual, setelah seorang perempuan tertular dari pasangannya setelah ia kembali dari negara Amerika Latin, menurut otoritas kesehatan di Madrid, Jumat (1/7/2016).
Virus Zika telah dikaitkan dengan ribuan kasus cacat lahir mikrosefalus di negara-negara seperti Brazil, yang telah menyatakan keadaan darurat kesehatan publik atas penyakit itu.
Cacat lahir ditandai dengan bayi yang lahir dengan kelainan otak dan kepala berukuran lebih kecil dari normal.
Pasangan wanita itu telah didiagnosis dengan Zika tak lama setelah kembali dari negara tertentu di Amerika Latin baik akhir April atau awal Mei, kata juru bicara otoritas kesehatan Madrid.
Wanita itu, yang berasal dari Madrid itu, mungkin terinfeksi setelah pasangannya kembali, kata juru bicara itu.
Media Spanyol itu melaporkan bahwa wanita itu tidak hamil. Sebelum pengumuman kasus baru itu, Spanyol mencatat 158 kasus yang diketahui dari infeksi Zika, semuanya terjangkit setelah bepergian ke luar negeri. (Antara)