Suara.com - Kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah kafe di Dhaka, Bangladesh pada Jumat (1/7/2016), di mana orang-orang bersenjata menahan sandera saat polisi mengepung gedung.
Kantor berita Amaq melaporkan, 24 orang tewas dan 40 luka-luka dalam serangan itu. Beberapa dari mereka adalah warga negara asing.
Dalam aksi kekerasan milisi terbaru yang terjadi di negara Asia Selatan, polisi mengatakan delapan sampai sembilan orang bersenjata menyerang restoran Holey Artisan di wilayah kelas atas Gulshan, Dhaka.
Para penyerang, diyakini membawa senapan serbu dan granat, melakukan baku tembak sporadis dengan polisi di luar gedung, beberapa jam setelah serangan itu dimulai sekitar pukul 21:00 waktu setempat.
Bangladesh telah mengalami peningkatan kekerasan milisi di satu setengah tahun lalu, dengan serangkaian serangan mematikan yang menargetkan ateis, gay, kaum liberal, orang asing dan anggota minoritas agama di negara mayoritas Muslim itu.
Di negara berpenduduk 160 juta orang itu kekerasan biasanya bersifat individu. Namun serangan di restoran adalah kejadian yang langka dengan operasi yang lebih terkoordinasi.
Baik kelompok IS dan al Qaeda telah mengaku bertanggung jawab atas banyak pembunuhan. Namun, pihak berwenang setempat mengatakan tidak ada hubungan operasional antara milisi Bangladesh dan jaringan jihad internasional. (Antara/Reuters)
Teror Dhaka, Beberapa Warga Asing Jadi Korban
Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 02 Juli 2016 | 06:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gara-Gara Cari 'Pressure Cooker' dan 'Backpack' di Google, Wanita Ini Kaget Didatangi Polisi
26 Oktober 2024 | 09:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI