Suara.com - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke sebuah restoran di Dhaka, Bangladesh, pada Jumat (1/7/2016). ISIS, lewat media propagandanya, Amaq, mengatakan bahwa anggotanya sudah menghabisi 24 orang dan melukai 40 lainnya, termasuk beberapa warga negara asing dalam serangan tersebut.
Namun, keterangan berbeda diberikan oleh pihak kepolisian. Kepolisian Bangladesh mengatakan, hanya ada dua polisi yang tewas tertembak sementara 15 lainnya mengalami luka-luka. Polisi mengatakan, mereka kini sedang berupaya membebaskan para sandera yang berjumlah 20 orang melalui jalan negosiasi.
"Kami tengah merundingkan cara untuk menyelamatkan sandera, termasuk warga asing yang ada di dalam kafe," kata pejabat kepolisian Mohammad Habibur Rahman.
"Prioritas kami adalah untuk menyelamatkan mereka secara damai tanpa perlu ada pertumpahan darah," sambungnya.
Petugas Batalion Aksi Cepat (RAB) Bangladesh mengatakan, beberapa sandera merupakan warga negara Italia dan India. Petugas tersebut juga mengatakan, saat ini baku tembak sudah tidak lagi terjadi.
Sebelumnya diberitakan, sekitar delapan atau sembilan orang bersenjata menyerbu restoran Holey Artisan yang terletak di kawasan elit Gulshan, Dhaka. Restoran yang terletak di kompleks diplomatik warga asing itu dikenal sebagai langganan para ekspatriat yang bermukim di Dhaka.
Para penyerang dilaporkan membawa senapan serbu dan granat. Mereka terlibat baku tembak dengan polisi yang mengepung restoran, beberapa jam setelah serangan terjadi pada pukul 9 malam waktu setempat. (Reuters)
ISIS Klaim Bunuh 24 Orang di Resto Ekspatriat Bangladesh
Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 02 Juli 2016 | 05:20 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ditolak Bangladesh, Malaysia Resmi Uji Coba Lawan Laos
28 Oktober 2024 | 17:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI