Pemudik Diimbau Tak Andalkan "Rest Area" Jalan Tol, Kenapa?

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 02 Juli 2016 | 01:01 WIB
Pemudik Diimbau Tak Andalkan "Rest Area" Jalan Tol, Kenapa?
Rest area jalan tol Cikopo–Palimanan (Cipali) di kilometer 102 a [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Detasemen Pengawalan PJR Korlantas Polri Kombes Raden Heru Prakoso mengimbau pemudik bermobil yang melewati jalan tol menyiapkan bekal makanan dan minuman maupun bahan bakar yang cukup guna mengantisipasi penuhnya tempat peristirahatan.

Dalam konferensi pers bersama persiapan mudik di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat, Heru mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, "rest area" KM 19 Tol Jakarta-Cikampek menjadi salah satu tempat penyebab kemacetan.

Kapasitas lahan parkir tak mampu menampung jumlah kendaraan para pemudik yang beristirahat di tempat itu sehingga banyak pemilik mobil yang memarkir kendaraannya di bahu jalan tol.

Untuk mengantisipasi hal itu, menurut dia, bila nantinya "rest area" penuh maka akan ditutup dan mobil diarahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Oleh sebab itu, ia mengimbau para pemudik menyiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup sehingga bila tidak dapat masuk ke "rest area" untuk makan dan minum masih dapat meneruskan perjalanan.

Ia juga mengatakan telah menyiapkan skenario agar kendaraan tidak berlama-lama di "rest area" sehingga terjadi sirkulasi kendaraan yang lebih lancar. Salah satunya dengan memberikan pengumuman untuk tidak berlama-lama di "rest area".

Ia mengatakan, untuk jalan tol, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kemacetan yang parah, di antaranya memberlakukan sistem contraflow kalau terjadi kemacetan.

Bila kemacetan di tol sangat parah maka akan dialihkan ke jalur alternatif jalan biasa. Bila masih sangat padat maka melakukan kebijakan tutup pintu tol. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI