Demi Mudik, Belasan Warga Tegal Ini Berani Melawan Maut di Tol

Jum'at, 01 Juli 2016 | 19:10 WIB
Demi Mudik, Belasan Warga Tegal Ini Berani Melawan Maut di Tol
Enambelas warga nekat naik satu mobil terbuka di jalan tol. Demi mudik [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pulang ke kampung halaman tentu sangat menyenangkan. Ketemu teman dan keluarga. Melakukan hal-hal yang selama ini tak bisa dilakukan.

Itu sebabnya, mayoritas perantau berjuang keras agar bisa mudik.

Seperti yang dilakukan rombongan warga ini. Enam belas warga nekat naik satu mobil terbuka. Suara.com mendapati mereka saat truk melintas di jalan tol arah Palimanan, Jumat (1/7/2016).

 Mereka nekat, meski sebenarnya ada larangan mobil bak terbuka dipakai untuk angkutan manusia, apalagi lewat jalan tol. Bahaya.

Tapi, nyatanya mereka senang-senang saja mengambil resiko. Sumaji, salah penumpang, mengaku sebenarnya kepanasan naik mobil bak terbuka. Tetapi demi pulkam ke Tegal, Jawa Tengah, itu tak terlalu dirasakan.

"Mau ke Tegal, berangkat dari pukul 13.00 WIB dar, ini 16 orang satu mobil dari Lebak Bulus, nggak macet tapi," katanya kepada Suara.com di rest area 86 jalan tol Cikopo - Palimanan.

Bagi Sumaji, berdempet-dempetan di bak mobil dan beratapkan terpal berwarna biru bukan masalah. Di matanya hanya ada keluarga yang menunggu di rumah.

"Yang penting pulang kampung mas saya mah, ya mau bagaimana lagi," katanya.

Seorang ibu yang ikut menumpang truk mengatakan ini merupakan rombongan pengusaha Warung Tegal di Lebak Bulus.

"Kita semua tetanggaan mas, dan rata-rata semuanya (kerja) warteg," ujarnya.

Menurut pengamatan Suara.com, di belakang penuh dengan orang ditambah barang, begitu juga di ruang kemudi. Di ruang depan ada sopir dan dua ibu yang menggendong anak.

Setelah istirahat sejenak, mobil tersebut kembali melanjutkan perjalanan. Dua penumpang lelaki di belakang terlihat memegangi terpal agar tidak terbang tertiup angin.

Tiap tahun ada yang lewat

Mobil bak terbuka atau truk bermuatan orang sebenarnya dilarang keras masuk tol. Tapi tetap saja ada yang tak peduli. Saban tahun, ada saja pemudik macam ini.

Bayangkan, bagaimana kalau tiba-tiba mobil melaju dengan kecepatan tinggi, lalu tiba-tiba pecah ban dan terbalik. Tentu penumpangnya langsung terlempar kemana-mana.

Mereka pintar menyiasati agar tak ketahuan petugas yang jaga di gerbang tol masuk.

Setelah membayar tiket dan berjalan beberapa ratus meter dari gerbang tol, barulah terpal yang menutup bagian belakang truk dibuka pelan-pelan. 

Kalau di tengah jalan ketahuan petugas patroli, mereka pasti diminta untuk keluar dari jalan tol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI