Cerita Pulang Kampung Naik Bus Bareng Anak Istri

Jum'at, 01 Juli 2016 | 18:47 WIB
Cerita Pulang Kampung Naik Bus Bareng Anak Istri
Antrean di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (11/7). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Haryono (45), pemudik asal Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, berharap tidak terjebak kemacetan saat mudik menuju kampung halaman, Boyolali, Jawa Tengah, Haryono di rest area 102, Cikopo - Palimanan, Jumat (1/7/2016).

Haryono mudik bareng istri dan dua anak. Ketika ditemui Suara.com, mereka bus yang mereka tumpangi tengah berhenti di rest area 102, Cikopo - Palimanan.

"Naik bus Gajah Muncul, saya berempat, belum kena macet ini, kayaknya kemungkinan lancarlah ini. Kalau macet wajar," ujar Haryono.

Mereka naik bus dari Cibitung pukul 15.45 WIB. Kalau perjalanan lancar, katanya, sampai Boyolali hanya ditempuh sekitar 12 jam.

Seandainya nanti terjebak macet, Haryono dan keluarganya sudah siap. Mereka akan menganggapnya sebagai bagian dari bahan yang akan diceritakan di kampung halaman nanti.

"Uniknya kalau mudik tuh macet, kalau macet ada cerita khusus, karena saling cerita macet berapa jam, kalau nggak macet nggak ada cerita, gitu doang, tapi ya udahlah nikmatin saja," kata dia.

Haryono selama ini tak pernah absen mudik Lebaran. Macet adalah hal biasa baginya. Dia pernah merasakan 36 jam di perjalanan, Cibitung ke Boyolali.

"Waktu kemarin pernah 36 jam, terus 24 jam pernah, saat itu naik mobil pribadi, yang kondisi memang bener-bener macet parah," ujarnya.

Kalau disuruh memilih, sebenarnya Haryono lebih senang naik kereta api karena bebas macet.

"Sebenernya mah enakan naik kereta, tapi jauh mas dari rumah kalau harus ke Senen," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI