Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan, untuk dapat mewujudkan Wonderful Indonesia Way (WIN Way) diperlukan berbagai jurus. Salah satu caranya adalah dengan kerja cepat, agresif, terus bergerak, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas. Saatnya untuk meninggalkan budaya kerja yang lambat.
“Saya tidak tidur berhari-hari. Saya percaya, semangat yang tinggi akan mencari jalannya sendiri untuk sukses,” ucap Arief dalam rapat pimpinan (rapim) di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Rapim ini dihadiri pula oleh para pejabat Eselon I dan II.
“Tahun lalu, kita meraih satu bukti kemenangan dalam hal branding, dengan memenangkan begitu banyak penghargaan di tingkat dunia. Namun itu baru satu bukti kemenangan. Kita harus menyukseskan bukti-bukti kemenangan berikutnya. Pemimpin yang hebat tak pernah merasa lelah sebelum berhasil mencapai mimpinya untuk menjadi pemenang,” ujar Arief.
Menurut Arief, great spirit berkaitan dengan semangat tinggi yang terbentuk oleh keyakinan (belief), nilai-nilai (values), dan perilaku (behavior) yang utama dan mulia. Sementara, grand strategy berkaitan dengan visi, strategi, model bisnis, atau eksekusi yang terbangun dari analisis dan daya pikir yang mumpuni.
Spirit dan strategy merupakan dua elemen dasar yang saling melengkapi dan mengisi, sehingga tidak bisa dipisahkan satu dari yang lain.
Winning Character
Untuk mewujudkan WIN Way harus ada jurus. Jurus-jurus itu disebut Arief sebagai 3S, yaitu Solid, Speed, Smart.
“Solid adalah terwujudnya satu hati, satu pikiran, dan satu tindakan. Adanya soliditas akan melahirkan sahabat sejati, sikap saling menyayangi, saling melindungi, saling membela. Ingat, kekuatan utama sebuah pasukan adalah persatuan,” katanya.
Speed merupakan bertindak secara cepat dalam setiap pekerjaan. Kecepatan merupakan sumber terwujudnya kualitas pekerjaan yang tinggi, pemangkasan biaya, dan ketepatan penyampaian produk ke pelanggan (QCD atau quality, cost, delivery).
Sementara, Smart adalah bersikap, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam pekerjaan. Smart terwujud melalui olah rasa melalui intuisi yang tajam, olah rasio melalui kreativitas dan inovasi yang menghasilkan terobosan (breakthrough), dan olah raga melalui aksi-aksi yang impresif.
Solid
Di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Arief mengartikan Solid sebagai kekompakan dan persatuan menuju terwujudnya Indonesia incorporated. Sebuah produk wisata akan mencakup pemilik destinasi dan masyarakat di sekitarnya, infrastruktur (bandara, jalan, fasilitas), pelaku industri (travel agent, hotel, transportasi, restoran), pemerintah sebagai regulator, sekolah pariwisata sebagai penyedia talent, dan sebagainya.
“Untuk bisa solid, seringkali kita perlu menciptakan musuh bersama atau common enemy. Mengapa saya selalu menyebut Malaysia, Thailand, dan Singapura sebagai negara-negara kecil yang mengalahkan kita, tak lain karena saya ingin menciptakan “musuh bersama” yang harus kita kalahkan,” kata Arief lagi.
Speed
Speed diartikan sebagai kecepatan dalam berpikir (fast thinking), kecepatan dalam memutuskan (fast decision), dan kecepatan dalam masuk ke pasar (fast in getting to market) dengan menyingkirkan belitan-belitan birokrasi yang ada. “Simplify the complex things. Sederhanakan sesuatu yang rumit, agar kita bisa bergerak cepat,” katanya.
Indonesia dinilai memiliki kekayaan alam melimpah masuk dalam top 20 dunia. Bahkan sisi cost competitiveness, Indonesia masuk top 3 dunia, sementara dari sisi business environment, yang salah satu elemennya adalah birokrasi/regulasi, kinerja dinilai sangat buruk. “Menurut World Economic Forum, kita hanya di posisi 93, yang kemudian naik menjadi posisi 63 tahun lalu,” sambung Arief.
Smart
Kecepatan yang luar biasa tak akan ada gunanya, jika pikiran dan tindakan tidak Smart. Ide dan keputusan yang keliru akan membawa Anda terperosok ke dalam jurang, secepat apapun langkah yang Anda ambil. Itulah mengapa, berpikir, bersikap, dan bertindak secara cerdas sangat penting untuk menggapai kemenangan.
Cara Smart pertama adalah melakukan benchmarking (perbandingan). “Saya sering mengatakan, cara paling efektif dan paling cepat untuk membawa organisasi kita menjadi yang terbaik adalah dengan melakukan benchmarking. Benchmarking dapat dilakukan antardivisi, antardirektorat, atau ke institusi lain. Dengan benchmarking, semua yang terbaik yang ada di unit atau organisasi lain akan ada di organisasi Anda,” terang Arief.
Cara Smart kedua adalah berinovasi. “Hasil yang luar biasa dapat dicapai dengan cara yang tidak biasa. Kita tak akan bisa memenangkan persaingan kalau terus-menerus bekerja secara rutin alias business as usual. Kita tak akan menjadi yang terbaik kalau terus-menerus melakukan hal yang sama,” lanjutnya.
Berinovasi berarti menciptakan sesuatu yang sama sekali beda.
Cara Smart ketiga adalah go digital. Di era teknologi saat ini, digital menjadi alat ampuh untuk memenangkan persaingan. “Saya percaya penuh bahwa The more digital, the more personal. The more digital, the more global. The more digital, the more professional.”