Sementara, Smart adalah bersikap, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam pekerjaan. Smart terwujud melalui olah rasa melalui intuisi yang tajam, olah rasio melalui kreativitas dan inovasi yang menghasilkan terobosan (breakthrough), dan olah raga melalui aksi-aksi yang impresif.
Solid
Di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Arief mengartikan Solid sebagai kekompakan dan persatuan menuju terwujudnya Indonesia incorporated. Sebuah produk wisata akan mencakup pemilik destinasi dan masyarakat di sekitarnya, infrastruktur (bandara, jalan, fasilitas), pelaku industri (travel agent, hotel, transportasi, restoran), pemerintah sebagai regulator, sekolah pariwisata sebagai penyedia talent, dan sebagainya.
“Untuk bisa solid, seringkali kita perlu menciptakan musuh bersama atau common enemy. Mengapa saya selalu menyebut Malaysia, Thailand, dan Singapura sebagai negara-negara kecil yang mengalahkan kita, tak lain karena saya ingin menciptakan “musuh bersama” yang harus kita kalahkan,” kata Arief lagi.
Speed
Speed diartikan sebagai kecepatan dalam berpikir (fast thinking), kecepatan dalam memutuskan (fast decision), dan kecepatan dalam masuk ke pasar (fast in getting to market) dengan menyingkirkan belitan-belitan birokrasi yang ada. “Simplify the complex things. Sederhanakan sesuatu yang rumit, agar kita bisa bergerak cepat,” katanya.
Indonesia dinilai memiliki kekayaan alam melimpah masuk dalam top 20 dunia. Bahkan sisi cost competitiveness, Indonesia masuk top 3 dunia, sementara dari sisi business environment, yang salah satu elemennya adalah birokrasi/regulasi, kinerja dinilai sangat buruk. “Menurut World Economic Forum, kita hanya di posisi 93, yang kemudian naik menjadi posisi 63 tahun lalu,” sambung Arief.
Smart
Kecepatan yang luar biasa tak akan ada gunanya, jika pikiran dan tindakan tidak Smart. Ide dan keputusan yang keliru akan membawa Anda terperosok ke dalam jurang, secepat apapun langkah yang Anda ambil. Itulah mengapa, berpikir, bersikap, dan bertindak secara cerdas sangat penting untuk menggapai kemenangan.
Cara Smart pertama adalah melakukan benchmarking (perbandingan). “Saya sering mengatakan, cara paling efektif dan paling cepat untuk membawa organisasi kita menjadi yang terbaik adalah dengan melakukan benchmarking. Benchmarking dapat dilakukan antardivisi, antardirektorat, atau ke institusi lain. Dengan benchmarking, semua yang terbaik yang ada di unit atau organisasi lain akan ada di organisasi Anda,” terang Arief.