Polisi Cari Tahu Kaitan Serangan Jakmania dengan Kematian Fahreza

Kamis, 30 Juni 2016 | 19:14 WIB
Polisi Cari Tahu Kaitan Serangan Jakmania dengan Kematian Fahreza
The Jak Mania kumpul di rumah Muhammad Fahreza untuk tahlilan di Jalan M. Kahfi 1, Gang Sawo, RT 4, RW 1, nomor 54, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan [suara.com/Leonard Ardy Konay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya telah melakukan pertemuan dengan seluruh pengurus The Jakmania -- suporter Persija Jakarta -- guna membahas kasus kerusuhan suporter saat berlangsung pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2016) malam, yang mengakibatkan enam anggota polisi luka-luka.

"Kita kumpul dalam rangka rekonsiliasi kita sama-sama mengevaluasi kejadian-kejadian akhir ini khususnya terakhir kemarin kejadian di SUGBK. Kita bersinergi ini supaya ke depan jangan sampai terjadi itu makanya kita duduk bersama," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Kamis (30/6/2016).

Pertemuan tersebut, katanya, juga sekaligus untuk membaca apakah penyerangan polisi pekan lalu terkait dengan kasus kematian suporter bernama Muhammad Fahreza. Fahreza meninggal setelah dikeroyok orang (diduga polisi) ketika menonton laga Persija versus Persela Lamongan dalam event Torabika Soccer Championships di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (13/6/2016).

Sebab, ada dugaan penyerangan suporter Jakmania terhadap anggota polisi pekan lalu ada kaitan dengan aksi balas dendam terhadap anggota polisi.

Namun, kata Awi, sampai sekarang belum ada bukti yang menyebutkan polisi terlihat dalam penganiayaan terhadap Fahreza.

"Selama ada fakta hukum kami sampaikan kami tindak lanjuti, permasalahan itu titik terang belum diketahui jangan lagi menjudge atau memvonis ada dipukul polisi sehingga meninggal. Makanya tadi klarifikasi," kata Awi.

Awi mengatakan penyidik masih mengusut penyebab kematian Fahreza.

"Ke depan terkait Fahreza ini nanti krimum akan menyampaikan fakta terakhir nanti dari humas, Persija, Jakmania, penyidik nanti akan disampaikan fakta," kata Awi.

Awi mengatakan polisi siap memberikan edukasi kepada suporter agar jangan anarkis.

"Kita terbuka untuk membantu mengedukasi rekan Jakmania. Babinkamtibmas (Badan Binaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) keluhan ada. Direktorat Binmas (Binaan Masyarakat) akan menyampaikan itu, Dir Binmas nanti akan membuat suatu panduan bagaimana babinkamtibmas untuk melakukan edukasi pada rekan Jakmania," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI