Suara.com - Pemenang Pilpres Filipina, Rodrigo Duterte, dilantik menjadi Presiden Filipina ke-16 pada Kamis (30/6/2016). Duterte terkenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat dan punya julukan "The Punisher" atau Sang Penghukum lantaran ketegasannya dalam menumpas kejahatan.
Setelah diambil sumpahnya di istana kepresidenan di Manila, Duterte memberikan pidato singkat. Dalam pidatonya, Duterte berjanji tak akan lelah memerangi korupsi, kriminalitas, dan peredaran narkoba.
"Saya melihat tergerusnya kepercayaan rakyat pada para pemimpin negara kami, tergerusnya kepercayaan terhadap sistem peradilan, tergerusnya kepercayaan pada kapasitas pelayan publik untuk membuat kehidupan masyarakat lebih baik, lebih aman, dan lebih sehat," kata Duterte.
Pemimpin Filipina sebelum Duterte, Benigno Aquino, mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi Filipina hingga 6,3 persen selama enam tahun berkuasa. Pertumbuhan tersebut tercatat sebagai yang tercepat di Asia Tenggara.
Duterte mengatakan, dirinya akan menyampaikan kebijakan ekonominya secara spesifik dalam waktu dekat. Dalam kampanyenya, Duterte menentang para elit politik dan mengangkat isu seputar kegagalan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial, meski perekonomian negara sedang bertumbuh.
Duterte juga mengatakan, dirinya akan melanjutkan tren positif dari kebijakan ekonomi Aquino yang terfokus pada efisiensi infrastruktur dan fiskal guna mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7-8 persen.
Kendati demikian, kampanye Duterte lebih terfokus pada isu-isu aksi kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, penyalahgunaan narkoba, dan korupsi. Duterte menyadari metodenya dalam memerangi kejahatan terbilang tak biasa dan kadang bertentangan dengan hukum.
Selain dari sisi kebijakan, banyak pula hal-hal "nyeleneh" atau melenceng dari kebiasaan dari sosok Duterte.
1. Duterte menjadi wali kota Davao selama 22 tahun. Sejak memerintah pada tahun 1998, sedikitnya ada 1.400 penjahat, sebagian besar penjahat kroco, yang tewas oleh penegak hukum tangan kanannya. Namun, ia menolak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
2. Pelantikan Duterte berlangsung dengan sederhana. Tidak ada karangan bunga atau pembukaan botol sampanye. Yang disediakan hanyalah kuliner khas Filipina seperti kue kelapa, keju putih dari susu kerbau, dan kue durian, untuk 600 tamu undangan.
3. Yang lebih menarik, Duterte hanya mengenakan kemeja 'barong' tanpa bordiran yang biasanya dipakai untuk acara-acara semacam ini. Bahkan, sejumlah presenter televisi mengatakan bahwa Duterte hanya mengenakan sepatu jenis "slip on".
4. Menurut keterangan dari ajudannya, Duterte juga menolak menggunakan limosin kepresidenan, sebuah mobil Mercedes berbodi tahan peluru. Duterte lebih memilih truk dengan bak terbuka untuk bepergian.
5. Duterte sempat berjanji tidak akan tinggal di istana kepresidenan yang megah. Sebaliknya, ia akan berangkat kerja dari rumahnya yang terletak di Filipina bagian selatan, yang berjarak dua jam perjalanan udara dari Manila. Namun, tidak diketahui apakah ia akan menepati janji tersebut. (Reuters)
Resmi Jadi Presiden Filipina, Ini 5 Hal Nyeleneh Rodrigo Duterte
Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 30 Juni 2016 | 14:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Badai Trami dan Kong-Rey Tewaskan 125 Jiwa di Filipina, Jutaan Orang Terdampak
30 Oktober 2024 | 12:12 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI