Muka Hancur, Mata Pecah, Tengkorak Brigadir Hanafi Diperbaiki

Kamis, 30 Juni 2016 | 14:03 WIB
Muka Hancur, Mata Pecah, Tengkorak Brigadir Hanafi Diperbaiki
Ilustrasi gedung Polda Metro Jaya [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Brimob Polda Metro Jay Brigadir Hanafi -- korban keberingasan The Jakmania -- akan kembali menjalani operasi di bagian tengkorak kepala atas akibat hantaman benda tumpul. Sebagian besar wajah Hanafi rusak parah, terutama di bagian dagu dan kening, sehingga perlu diperbaiki.

"Tulang tengkorak yang di sekitar mata karena memang rusak kelihatan bekas pemukulan akibat benda keras. Wajah perlu diperbaiki karena banyak luka. Termasuk menunggu ada fraktur retak di dagu kemudian di kening kiri dan kanan retak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016).

Awi mengatakan operasi tengkorak dan wajah akan dilakukan setelah luka bekas dari operasi pengangkatan bola mata kiri Hanafi sembuh.

"Kemudian mata sebelah kanan sementara hasil scan bagus. Maka kita lihat dulu penyembuhan sebelah kiri. Setelah sembuh baru tindakan sebelah kanan," kata dia.

Operasi pengangkatan bola mata kiri Hanafi dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada Selasa (30/6/2016) lalu.

"Ahamdulillah secara umum keadaan medis bagus dan stabil," kata dia.

Awi belum bisa menjelaskan karir Brigadir Hanafi setelah kejadian ini. Dia mengatakan hal itu akan ditentukan Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya

"Nanti Biro SDM yang menentukan itu. Nanti kita lihat. Tapi yang jelas kita fokus pada penyembuhan yang bersangkutan," kata Awi.

Kasus tersebut terjadi di tengah pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2016) malam. Pertandingan tersebut dihentikan setelah suporter Persija masuk ke lapangan dan entah kenapa menyerang petugas kepolisian setelah tim kesayangan mereka tertinggal 0-1. Akibat keberingasan tersebut, enam anggota polisi luka-luka. Buntutnya, sebagian suporter diamankan polisi karena diduga jadi provokator dan pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI