Suara.com - Presiden Joko Widodo mengajak semua menteri Kabinet Kerja dan pejabat eselon satu untuk menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6/2016). Ini merupakan peristiwa pertama di Indonesia, dimana seluruh pemimpin teras kementerian dan lembaga negara, dikumpulkan Kepala Negara dan serentak membayar zakat melalui lembaga resmi negara.
Saat ini, sebagian kementerian telah melaksanakan kewajiban zakat sesuai lnpres Nomor 03 Tahun 2014 tentang optimalisasi pengumpulan zakat, pembayaran zakat tersebut langsung dipotong dari tiap menerima gaji bulanan (zakat payroll system).
Acara tersebut sudah dimulai oleh Presiden Jokowi di Istana Negara dua hari lalu, Selasa (28/6/2016).
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan Presiden Jokowi ingin membuat tradisi baru.
"Mudah-mudahan pembayaran zakat pejabat dengan cara seperti ini bisa dilakukan setiap tahun," kata Bambang.
Menurut dia acara ini istimewa. Sebab dapat menjadi syiar bagi umat muslim seluruh Indonesia menunaikan zakat dengan meneladani para pemimpin pemerintahan.
Bambang berharap Jokowi dapat mencanangkan gerakan kebangkitan zakat yang digalang Baznas se-Indonesia untuk menggerakkan hati masyarakat menegakkan syanat zakat, yaitu menjadi manusia yang produktif, menerapkan sistem ekonomi etis.
Bambang mengatakan pentingnya bagi masyarakat Indonesia untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi negara karena besarnya dana yang terkumpul akan signifikan membantu perekonomian Indonesia.
Sebab potensi zakat umat muslim Indonesia pada tahun 2011 saja sudah mencapai Rp217 Triliun. Namun kesadaran masyarakat Indonesia dinilai masih rendah. Selama tahun 2015, tercatat penghimpunan zakat secara nasional sebesar Rp3,6 Triliun, sedangkan penyaluran cukup efektif yakni sebesar Rp2,2 Triliun.
Bambang berharap kampanye kebangkitan zakat yang digaungkan oleh Baznas se-Indonesia dapat memacu peningkatan penghimpunan zakat maupun infak sedekah secara nasional. Baznas kini melengkapi layanan pembayaran zakat secara digital, salah satunya melalui portal kitabisa.com. Masyarakat dapat menunaikan zakatnya dengan mudah seperti berbelanja online, tanpa repot pergi ke gerai ataupun ATM.