Suara.com - Beberapa jam setelah insiden penembakan dan bom bunuh diri yang menelan 41 korban tewas dan ratusan lainnya luka-luka, bandara internasional Ataturk, Turki kembali dibuka.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan jadwal penerbangan di Bandara terbesar di Turki tersebut sudah kembali normal.
"Bandara kami sudah dibuka kembali untuk keberangkatan maupun kedatangan," kata Yildrim seperti dikutip laman Dailymail.
Menurut pengamat terorisme, serangan di bandara Turki yang disinyalir dilakukan anggota kelompok militan ISIS tersebut merupakan target kecil dari rencana serangan besar mereka di Turki.
Sementara itu, melalui websitenya, Departemen Luar Negeri dan Persemakmuran (FCO) Britania memperingatkan kepada calon penumpang agar meningkatkan kewaspadaan saat berada di bandara.
"Ada serangan di Bandara Internasional Ataturk di Istanbul. Jika kalian (penumpang) berada di area tersebut mohon ikuti petunjuk dari petugas keamanan setempat, " tulisnya di website.
FCo juga mewanti-wanti warga agara menjauh setidaknya 10 Kilometer dari wilayah perbatasan Turki dengan Suriah dan kota Diyarbakir.
Diberitakan sebelumnya, Bandara Ataturk diguncang bom bunuh diri, Selasa (28/6/2016). Insiden ini menewaskan 41 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Pelaku yang berjumlah 3 orang diduga kuat anggota kelompok militan ISIS. (Dailymail)