Polisi Siap Amankan Mudik, Tim Bersenjata Siaga di Area Rawan

Rabu, 29 Juni 2016 | 15:57 WIB
Polisi Siap Amankan Mudik, Tim Bersenjata Siaga di Area Rawan
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Insektur Jenderal Boy Rafly Amar [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menyatakan polisi sudah siap mengamankan arus lalu lintas mudik di seluruh Indonesia. Total petugas yang dikerahkan sebanyak 150 ribu orang yang tersebar di seluruh daerah.

"Jadi semuanya dalam tahap siap. Juga untuk melaksanakan Operasi Ramadania 2016 yang digelar 1-15 Juli di dalam operasinya juga, kepolisian melakukan langkah preentif dan preventif dalam deteksi dini dan penegakan hukum," kata Boy di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Boy mengatakan petugas telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas bila sewaktu-waktu terjadi kemacetan parah. Kawasan yang paling diwaspadai ialah pintu-pintu keluar jalan tol karena akan terjadi pertemuan jalur.

‎"Kita siapkan semua. Kalau Tol Cipali itu keluarnya di Brebes Timur. Kalau tol arah barat berarti tol di Merak. Kemudian arah selatan, adalah tol Cileunyi," kata Boy.

Pintu keluar tol Brebes Timur, kata Boy, diprediksi terjadi penumpukan karena tol ini masuk kategori baru dan menjadi pilihan banyak pemudik.

Sedangkan di pintu keluar tol Merak, kata Boy, juga diantisipasi karena merupakan muara arus lalu lintas yang akan dan berasal dari Pelabuhan Merak.

Kemudian, untuk tol Cileunyi, daerah yang diantisipasi ialah wilayah Nagerek. Secara situasional, nanti akan dilakukan buka tutup jalur.

"Terutama yang menggunakan jalur selatan ke Nagrek. Itu jadi pemantauan kita yang jadi buka tutup dan pengalihan arus. Ada beberapa perhatian yang disiapkan ketika terjadi penumpukan. Jadi kalau pintu Tol sudah penuh, maka pintu Tol sebelumnya bisa diberdayakan untuk pengalihan arus. Ini semua bergantung dari hasil monitoring di lapangan. Karena situasinya berkembang," ujar Boy.

Boy mengatakan ‎kepolisian sudah bekerjasama dengan seluruh unsur untuk memperbanyak rest area di jalur mudik, terutama Pantura dan jalur Cipali serta ruas selatan.

"Jadi gunakan rest area agar bisa beristirahat dan tidak memaksakan diri dan melanjutkan perjalanan. Kita harap masyarakat tidak memaksakan diri. Perhatikan faktor kesehatan sehingga tubuh fit dan konsen dan kehati-hatiannya terjaga sepanjang pulang ke kampung halaman," ujar Boy.

Aparat kepolisian juga menyiapkan tim bersenjata lengkap di sepanjang rute mudik, terutama daerah rawan kejahatan.

"Misalnya bajing loncat, begal dan sebagainya. Itu sudah disiapkan satuan kewilayahan, tim bersenjata lengkap, untuk mengantisipasi itu,"‎kata dia.

Boy juga meminta kepada masyarakat untuk melakukan persiapan matang sebelum mudik dengan kendaraan. Jangan lupa periksa mesin kendaraan, juga kesehatan pengendara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI