Adian Menolak Undangan Hadiri Verifikasi KTP Teman Ahok

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2016 | 13:53 WIB
Adian Menolak Undangan Hadiri Verifikasi KTP Teman Ahok
Adian Napitupulu [suara.com/Rengga Satria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah relawan 'Teman Ahok' mengundang Habiburokhman dan Adian Napitupulu untuk menghadiri verifikasi manual 1 juta KTP yang berhasil dikumpulkan para relawan. Undangan ini untuk menjawab keraguan dua politikus ini akan 'kebenaran' hasil kerja relawan.

Menanggapi undangan ini, Adian menegaskan tidak akan hadir.

"Saya tidak mau buang waktu untuk menyaksikan pengujian yang dilakukan dengan sample random melalui telepon. Karena sudah lama saya tidak lagi berminat bermain tebak-tebak buah manggis," ujar mantan aktivis 98 itu dalam keterangan persnya yang diterima Rabu (29/6/2016).

Malah Adian mempertanyakan verifikasi ini yang dinilainya hanya sebagai propaganda Teman Ahok.

"Apa alasan saya untuk hadir di penghitungan KTP yang mereka cari sendiri dan mereka hitung sendiri dengan dibiayai dari uang banyak orang lain?" tambahnya.

Adian menambahkan dia tak mau membuang waktu selama 5 atau 6 jam hanya untuk duduk dan mendengar paparan dari kesimpulan sebuah cerita yang tidak dia ikuti langsung prosesnya setiap hari.
Bahkan, Adian mengusulkan cara verifikasi yang lebih mudah, murah, cepat dan valid selain memverifikasi dengan melibatkan ratusan relawan berbayar.

"Gampang, sewa server lalu masukan saja nama, alamat, dan data data lainnya pemilik KTP itu di internet sehingga bisa diakses oleh publik secara langsung dan seluruh pemilih di DKI bisa mencari apakah namanya tercantum atau tidak. Kalau kerahasiaan pendukung mau terjaga, masukan saja No KTP, RT/RW dan kelurahannya," ujarnya.

Selama ini, Adian (PDI Perjuangan) dan Habiburokhman (Gerindra)  sering melontarkan keraguan mereka akan kevalidan pengumpulan sejuat KTP yang dilakukan relawan Teman Ahok. Untuk itu mereka diundang untuk menjawab keraguan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI