Menteri PUPR Terima Laporan Tim Ekspedisi Mudik 2016

Madinah Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2016 | 13:39 WIB
Menteri PUPR Terima Laporan Tim Ekspedisi Mudik 2016
Dok. Ditjen Bina Marga.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono didampingi jajaran Eselon I Kementerian PUPR menyambut kedatangan Tim Ekspedisi Elshinta Jelang Mudik Lebaran 2016 yang telah memantau jalur mudik di Jawa, Bali, Madura dan Sumatera. Setelah diterima, Tim Ekspedisi Elshinta menyampaikan hasil pantauannya ke Menteri Basuki.

Tim Ekspedisi Mudik Elshinta telah memulai perjalanannya memantau persiapan sarana dan prasarana jalan dan jembatan menghadapi arus mudik Lebaran 2016 di Pulau Jawa, Bali, Madura dan Sumatera pada 14 Juni 2016 lalu. Saat itu Tim Ekspedisi dilepas dari Kantor Kakorlantas Polri di Jalan MT Haryono, Jakarta.

Tim Ekspedisi Elshinta dibagi dua tim, yaitu Tim Ekspedisi Lintas Jawa, Bali dan Madura dan Tim Ekspedisi Lintas Sumatera.

Menteri Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (28/6) menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Ekspedisi Elshinta karena telah memberikan informasi terkait jalur mudik Jawa, Bali, Madura dan Sumatera. Menteri Basuki pun mengakui bahwa kondisi jalan yang siap dilalui saat arus mudik nanti belum 100 persen.

“Sebelumnya 11 Eselon I Kementerian PUPR telah melakukan survei ke Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali dalam rangka inspeksi jalur mudik yang 90 persen lebih telah siap,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa Kementerian PUPR melakukan pemeliharaan dan pembangunan jalan bukan hanya saat menjelang arus mudik namun dilakukan sepanjang waktu.

Menjelang arus Mudik 2016 ini, lanjut Menteri Basuki, di Pulau Jawa ada satu titik yang dimonitor khusus yaitu Jembatan Sipait di Pekalongan. “Sore ini Dirjen Bina Marga sudah ada di sana dan beliau memberikan laporan bahwa H-6 sudah bisa dilalui (Jembatan Sipait),” ujarnya.

Dalam paparannya Tim Ekspedisi Lintas Jawa, Bali dan Madura menyampaikan bahwa kondisi jalan di daerah Banjar-Majenang bagus pasca mengaspalan di jalan tersebut. Kemudian daerah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah dalam kondisi layak dilintasi oleh pemudik nanti.

Lalu bila melintas di malam hari akan sangat terbantu dengan adanya mata kucing dan scotlight di kanan-kiri jalan yang tidak ada Penerangan Jalan Umum (PJU)-nya sebelum memasuki Ngawi, Jawa Timur. Kondisi jalan tersebut juga mulus untuk dapat dilintasi oleh para pemudik nanti. Kemudian kondisi jalan di persimpangan Weleri, Kendal, Jawa Tengah juga sudah bagus.

Untuk Jembatan Sipah, Tegal, Jawa Tengah yang masih dalam proses pengerjaan juga sudah masuk tahap penyelesaian dan siap untuk digunakan pada H-7.

Selain jalan bagus, ditemui juga potensi kemacetan akibat perbaikan jalan, misalnya jembatan yang sedang dibangun di Banyuwangi yang menjadi akses menuju Pelabuhan Ketapang. Sampai saat ini pengerjaannya belum rampung dan diprediksikan akan menyebabkan antrian kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang.

Kemudian Jembatan Cipatat, Bandung Barat yang tidak akan selesai saat arus mudik dan akan menjadi potensi kepadatan kendaraan di jalur lintas Selatan. Lalu kondisi jalan setelah gerbang tol Kalijati, Cipali yang mengarah ke Sukamandi kondisi jalannya rusak dan minim perbaikan.

Untuk jalur Lintas Sumatera, jalan di Desa Karang Muara Enim menuju Baturaja kondisinya bagus dengan marka jalan yang baik namun masih kurang PJU. Secaran keseluruhan di daerah Sumatera sangat minim penerangan jalan bahkan di beberapa ruas jalan tidak ada PJU.

Lalu jalan di kawasan Pematang Panggang Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, jalan amblas di Desa Karang Raja Muara Enim belum ada tanda perbaikan.

REKOMENDASI

TERKINI