Ketua DPR RI Ade Komarudin, menyayangkan perilaku anggotanya, I Putu Sudiartana, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Kata Ade, belakangan ini DPR sudah memperlihatkan progresnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Ade tidak mau progresifitas tersebut terciderai oleh perilaku anggota yang tidak baik.
"Ya kita tentu prihatin dan menghimbau kepada semua anggota DPR. Kemarin kita telah menjalankan tugas konstitusi kita dengan baik, berturut-turut ke Kapolri, kemudian setelah itu tax amnesty, kemudian setelah itu APBNP, dalam tempo 2 hari," kata Ade, di gedung Nusantara III, komplek DPR RI, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Menurut Ade, hasil kerja DPR beberapa hari terakhir ini merupakan prestasi.
"Kita ambil yang sangat elegan dengan demokrasi yang baik , saya kira itu Prestasi dari kita dalam rangka menjalankan tugas konstitusional kita DPR," tutur Ade.
Sebab itu, Ade mengimbau agar citra baik DPR tetap dijaga.
"Kita tidak ingin itu kemudian diwarnai oleh perilaku yang tidak baik, kita prihatin tentang hal itu dan menghimbau kepada para anggota yang 560 lebih anggota DPR ini, tidak melakukan hal-hal seperti ini," kata Ade.
Ade juga mengimbau agar yang ditonjolkan DPR adalah kinerja yang baik, bukan perilaku anggota yang bisa menciderai institusi DPR.
"Kita ada kan kinerja dengan baik, hingga DPR kelihatan rakyat menjalankan tugas dengan baik selama ini," tutur Ade.
Sebagaimana diketahui, Putu tertangkap tangan oleh KPK menerima suap pada Selasa (28/6/2016) malam di sebuah tempat di Jakarta.
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut, KPK pun berhasil mengamankan uang ribuan dolar dari operasi tangkap tangan ini dan diduga merupakan hasil suap. Ruangan kerja Putu di DPR juga sudah disegel oleh lembaga antirasuah tersebut.