Suara.com - Sebuah helikopter terbang di atas kawasan bandara internasional Ataturk Istanbul, Turki, sementara polisi mengevakuasi orang-orang dari gedung itu, menyusul serangkaian serangan bom bunuh diri yang menewaskan 28 orang pada Selasa (28/6/2016) waktu setempat.
Gubernur Istanbul Vasip Sahin mengatakan kepada wartawan bahwa 28 orang tewas dan sekitar 60 orang lainnya luka-luka. Beberapa saksi mata melaporkan terjadi dua ledakan tetapi Sahin menyatakan pihak berwajib meyakini terjadi tiga serangan bunuh diri.
Setelah terjadi ledakan para penumpang yang membawa koper dan tas berjalan menuju jalan-jalan untuk menumpang taksi. Kedutaan Besar Amerika Serikat mendesak para warganya menghindari kawasan tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa para perwira keamanan mencegah taksinya dan mobil-mobil lain memasuki bandara sekitar pukul 21.50 waktu setempat (Rabu, pukul 01.50 WIB).
Para pengemudi yang meninggalkan terminal berteriak "Jangan masuk! Sebuah bom meledak!" dari jendela-jendela kendaraan mereka kepada para pengemudi yang datang, kata dia.
Gambar-gambar televisi memperlihatkan mobil-mobil ambulan bergegas ke tempat kejadian perkara. Seorang saksi mata mengatakan kepada CNN Turki bahwa suara letusan senjata terdengar dari tempat parkir mobil di bandara tersebut. Taksi-taksi mengangkut orang-orang yang luka-luka dari bandara, kata saksi mata itu.
Kepala Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik mengatakan di CNN Turki meminta warga menyumbangkan darah dan menyerukan orang-orang menghindari jalan-jalan utama ke bandara agar tak menghalangi jalan bagi kendaraan-kendaraan darurat.
Pihak berwenang menghentikan penerbangan pesawat-pesawat yang telah terjadwal dari bandara dan para penumpang dipindahkan ke hotel-hotel, ujar seorang pejabat masakapai Turki. Sebelumnya seorang pejabat bandara mengatakan beberapa penerbangan ke bandara itu telah dialihkan.
Turki telah mengalami serangkaian pengeboman tahun ini, termasuk serangan-serangan bunuh diri di kawasan-kawasan turis di Istanbul. Pihak berwenang meyakini kelompok IS berada di balik serangan-serangan tersebut, dan dua pengeboman mobil di Ankara, ibu kota Turki, yang diklaim oleh sebuah kelompok militan Kurdi.
Dalam serangan paling terbaru, sebuah bom mobil ditabrakkan ke bus polisi di bagian tengah Istanbul dalam jam sibuk pagi, menewaskan 11 orang dan mencederai 36 lainnya. (Reuters)
Pascaserangan, Bandara Ataturk Ditutup
Esti Utami Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2016 | 10:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Turki Desak PBB Bekukan Keanggotaan Israel, Sebut Gaza Alami Genosida Terburuk Sepanjang Sejarah
16 November 2024 | 03:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI