Nama Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menjadi perbincangan hangat di media sosial dalam dua hari terakhir.
Ini bermula dari beredar surat dari Sekretariat Jenderal DPR kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York yang berisi permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan terhadap putri dari Fadli Zon, Shafa Sabila, ketika akan berkunjung ke New York. Shafa ke kota tersebut untuk mengikuti Stagedoor Manor 2016 pada 12 Juni-12 Juli 2016. Dalam surat yang beredar juga tercantum jadwal dan rute penerbangan Shafa.
Meski Fadli Zon telah menjelaskan duduk masalahnya dan meminta maaf, tetap saja dia jadi bahan ejekan.
Ejekan tersebut, antara lain disampaikan pemilik akun Twitter @SamSoegi. Dia mention kepada calon raja bisnis yang sedang mencalokan diri menjadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Seperti diketahui, Fadli Zon dulu pernah menghadiri acara kampanye Trump.
"Dear @realDonaldTrump your friend @fadlizon needs your help to pickup her daughter at the airport. Here's itinerary @SamSoegi Jun 27," tulis pemilik akun.
Ejekan lain yang lebih tajam lagi disampaikan pemilik akun Twitter @9cb7c4875d03409. Dia terkesan gemes dengan peristiwa bocornya surat Setjen DPR.
"@fadlizon nnt klu putrinya pulang ke indo suruh jemput pak presiden Ya....(ngeles habis)," tulisnya.
Lantas, pemilik akun @PartaiSocmed mengaitkan kasus tersebut dengan kasus di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Maret lalu, juga ada permintaan pakai surat berkop kementerian yang dipimpin Menteri Yuddy Chrisnandi meminta fasilitas berupa akomodasi dan transportasi bagi rombongan kolega Yuddy yang akan berkunjung ke Sydney dan Gold Coast, Australia.
"Kasus @yuddychrisnandi dan @fadlizon harusnya cukup jadi pelajaran bagi pejabat lain untuk tidak ngemis2 fasilitas lagi. Kecuali ingin malu," tulis pengelola akun tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, netizen masih ramai membicarakan adanya permintaan fasilitas buat anak Fadli Zon.
Fadli Zon menegaskan tidak pernah meminta fasilitas negara buat anaknya.
Fadli Zon menjelaskan dirinya hanya meminta kepada staf sekretariat DPR untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRI New York tentang kegiatan Shafa dalam Stagedoor Manor Camp 2016 dari 12 Juni hingga 12 Juli 2016. Maksud pemberitahuan kepada KJRI New York dilakukan sebagai upaya memenuhi imbauan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan lapor diri bagi WNI yang melakukan kunjungan ke luar negeri.
Fadli Zon mengatakan kalau hal itu dianggap keliru, dia mengatakan akan mengembalikan uang untuk mengganti biaya transportasi yang dikeluarkan KJRI New York.
Kemarin, sore, dia memberikan mengembalikan uang tersebut melalui Kementerian Luar Negeri. Surat Fadli Zon kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang berisi pemberitahuan pengembalian uang beredar ke publik.
Tapi tetap saja ada netizen yang mengkritis sikap Fazli tersebut. Seperti disampaikan pemilik akun @maoens. Dia mengungkit-ungkit sumber uang tersebut.
"@fadlizon sama aja coy..kan uang yg dikmbalikan sumbernya dr penerimaan pajak yg dialokasiin utk gaji & tunjangan ente pada di senayan.."