Badan Reserse Kriminal Polri mengungkap peredaran vaksin palsu untuk anak-anak. Sejumlah pelaku yang terlibat telah ditangkap.
Vaksin palsu tersebut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Dia menyatakan perbuatan tersebut merupakan kejahatan luar biasa.
"Vaksin palsu berbahaya sekali bagi anak-anak, ini adalah kejahatan luar biasa," kata Jokowi usai berbuka puasa bersama anak yatim dan penyandang disabilitas di Istana Bogor, Selasa (28/6/2016).
Jokowi telah memerintahkan Menteri Kesehatan dan Kapolri untuk menangani kasus tersebut secara serius. Sebab, peredaran vaksin palsu tersebut ternyata telah berlangsung lama, sejak 2003.
"Sudah saya perintahkan Menkes dan Kapolri untuk sangat serius mengusut, menelusuri masalah vaksin palsu. Ini sudah berjalan sangat lama, sudah 13 tahun dan harus ditelusuri," ujar dia.
Anak-anak Indonesia, kata Jokowi, harus diberi vaksin supaya tumbuh kembang dengan sehat dan baik. Jika tidak itu akan merusak generasi anak Indonesia.
"Kalau kita liat generasi yang ada di sini, kalau tidak divaksin sangat buruk bagi anak anak kita," tutur dia.
Saat ini, polisi telah menetapkan 16 tersangka. Mereka ditangkap dari sejumlah tempat, Jakarta, Bekasi, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sekarang sedang dibentuk tim satgas untuk mengusutnya sampai tuntas.