Namun setelah polisi menunjukkan bukti-bukti yang menguatkan, mereka tak bisa berkutik.
"Pas ditangkap, polisi juga bawa teman mereka, jadi nggak bisa mengelak karena ada buktinya," katanya.
Dari rumah tersebut, polisi mengamankan 36 dus vaksin palsu yang ditemukan di kamar tidur.
Subandi yang sehari-hari mengawasi komplek mengaku tak menyangka ada aktivitas ilegal yang terjadi di rumah mewah tersebut.
Subandi menambahkan setelah orangtuanya diamankan polisi, kedua anak mereka dibawa keluarga ke tempat lain.
"Pas mereka ditangkap anaknya sama pembantunya masih di rumah, esokannya ada keluarganya yang jemput," katanya.
Saat didatangi Suara.com, lampu-lampu di bagian luar rumah yang catnya dominan abu-abu tersebut masih dibiarkan nyala.
Lampu di garasi itu pun tampak dibiarkan menyala. Tidak tampak garis polisi (police line) yang dipasang di rumah tersebut.
Total sudah 16 tersangka