Saksi: Pasutri Pembuat Vaksin Palsu Bawa Tas Besar Tiap Minggu

Selasa, 28 Juni 2016 | 18:15 WIB
Saksi: Pasutri Pembuat Vaksin Palsu Bawa Tas Besar Tiap Minggu
Rumah tersangka kasus vaksin palsu, pasangan suami istri, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, di Kemang Pratama Regency, Kota Bekasi [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tetangga tak ada yang menyangka kalau pasangan suami istri Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina terseret kasus pembuatan vaksin palsu buat bayi. Hidayat dan Rita tinggal di Jalan Kumala 2 M29, RT 9, RW 5, Perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka telah dijadikan tersangka oleh Bareskrim Polri.

Pada Rabu (22/6/2016) itu, tetangga kaget, begitu melihat anggota Bareskrim Polri menggerebek rumah mewah dua lantai tersebut. Di rumah yang dipakai buat buat pembuatan vaksin palsu, ditemukan barang bukti yang disimpan sejumlah tempat.

Menurut cerita tetangga, Waldiono (41, sebelum ada penggerebekan, pasutri tersebut terlihat sering membawa tas berukuran besar ke luar rumah hampir setiap seminggu sekali.

Biasanya mereka bepergian dengan tas besar pada hari Sabtu dan Minggu. Tetapi Waldiono tidak mau berandai-andai apa isi tas tersebut.

"Yang saya lihat Sabtu, Minggu biasanya mereka nggak ada di rumah, terus hari Seninnya mereka pulang ke sini pakai motor gede dan bawa tas gede kaya koper gitu, nggak tahu isinya apaan," ujar Waldiono kepada Suara.com, Selasa (28/6/2016).

Saat penggerebekan berlangsung, Waldiono mengaku tak mengetahui kalau ternyata Hidayat dan Rita dibawa ke kantor polisi.

 Saat peristiwa terjadi, Waldiono hanya melihat ada empat buah mobil berwarna hitam di sekitar rumah. Dia malah berpikir sedang ada acara keluarga.

Waldiono selama ini mengenal pasutri tersebut sebagai tetangga yang baik.

"Malam itu saya kira ada acara keluarga ternyata ada penggerebekan polisi yang memakai baju preman. Nggak nyangka aja sih, ternyata mereka pelaku," katanya.

"Biasanya jam 09.00 atau jam 10.00 keluar, mereka perginya bawa mobil sendiri-sendiri. Ibu Rita bawa Honda Jazz dan Pak Hidayat bawa Pajero. Kalau bapak Hidayat perginya sebentar sekitar jam 09.00, nanti jam 14.00 juga sudah pulang, makanya dia sering ada di rumah, istrinya siang juga sudah pulang kadang sore juga pulangnya," imbuh Waldiono.Sepengetahuan

REKOMENDASI

TERKINI