Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purmama (Ahok) mengatakan tiap hari rata-rata pengendara mobil menghabiskan empat sampai lima jam di jalan raya Ibu Kota karena terjebak kemacetan. Ahok mengakui sampai hari ini masalah tersebut berhasil diatasi.
"Kerja di Jakarta bisa menghabiskan waktu empat jam sampai enam jam per hari minimal, bagaimana bisa menjadikan keluarga yang baik kalau dia menghabiskan waktu empat sampai lima jam perhari," kata Ahok ketika memberikan kata sambutan di acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dan 40 lembaga terkait kerjasama Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak di Ruang Pola, lantai 2, Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Salah satu cara mengatasi masalah tersebut yang sekarang dilakukan pemerintah, kata Ahok, membangun rumah susun sederhana sewa bertaraf apartemen. Diharapkan, warga yang selama ini pulang pergi ke daerah tetangga Jakarta memilih tinggal di rusun atau tempat terdekat dengan kantor.
"Kalau 3,6 meter persegi pakai lift, itu apartemen walaupun bahannya rusunawa, tapi itu sekelas apartemen yang kami subsidi," ujar Ahok.
Rusun, kata Ahok, juga untuk disediakan kepada warga yang selama ini tinggal di pemukiman kumuh.
"Kami ingin keluarga yang punya anak lebih baik lagi bisa tinggal di situ (rusun) dengan biaya subsidi," katanya.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemacetan ialah membangun jalan layang, kebijakan ganjil genap buat mobil, dan mengembangkan transpoetasi publik yang nyaman.