Politisi Gerindra Kritik Bebaskan Sandera Abu Sayyaf dengan Uang

Selasa, 28 Juni 2016 | 15:55 WIB
Politisi Gerindra Kritik Bebaskan Sandera Abu Sayyaf dengan Uang
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pemerintah harusnya transparan tentang upaya pembebasan WNI yang disandera oleh milisi Filipina beberapa waktu lalu. Sebab, ada yang menyatakan pembebasan itu 'dengan' dan 'tanpa' uang tebusan.

Menurutnya, upaya penyelamatan sandera dengan uang tebusan membuat preseden buruk. Sebab, dengan begitu keselamatan WNI yang melintasi perbatasan Filipina menjadi terancam.

"Yang jadi korban adalah keselamatan WNI. WNI jadi komoditas teroris. Itu kesalahan besar yang harus dicatat," kata Muzani di DPR, Selasa (28/6/2016).

‎Dia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak transparan dalam penanganan teroris kemarin. Dia pun curiga penanganan kemarin dilakukan dengan cara memberikan uang tebusan. Sehingga, terjadi penyanderaan WNI ABK Tug Boat 001 Charles.

‎"Kalau dibayar kenapa nggak bilang? Saya menduganya itu dibayar, makanya jadi komoditas, sumber dana mereka," kata Anggota Komisi I DPR ini.

REKOMENDASI

TERKINI