Suara.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan tidak perlu memberhentikan sementara Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Sudung Situmorang meski namanya disebut dalam persidangan Pengadilan Tipikor perkara dugaan suap PT Brantas Abipraya.
"Tidak perlu (diberhentikan sementara) dari hasil pemeriksaan dia tidak bersalah," katanya di Jakarta, Senin.
Ia juga menegaskan pihaknya tidak akan mempersulit KPK jika memerlukan keterangan Kajati DKI serta Aspidsus-nya Tomo Sitepu, termasuk dalam persidangan.
"Ya harus datang (jadi saksi), Pak Wapres saja bisa jadi saksi. Apa bedanya semua orang. Ya untuk persidangan. Ya kita tunggulah," katanya.
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta yang terhitung 'ganjil' karena dalam perkara itu hanya menyidangkan pihak yang diduga memberikan suap sedangkan 'penerima'-nya tidak ada.
Perkara dugaan korupsi BUMN itu, awalnya ditangani oleh Kejati DKI Jakarta, namun dihentikan dengan pertimbangan tidak ada bukti dugaan korupsinya.
Namun KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) senilai Rp2,5 miliar yang ditujukan untuk menghentikan perkara tersebut.
KPK pun menangkap Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko dan Manajer Pemasaran PT Brantas Abipraya Dandung Pamularno.
Dalam dakwaan Marudut selaku Direktur Utama PT Basuki Rahmanta Putra juga disebutkan bahwa dia menyuap dua pejabat di Kejati DKI Jakarta senilai Rp2,5 miliar. [Antara]
Jaksa Agung: Kajati DKI Tak Perlu Diberhentikan Sementara
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Selasa, 28 Juni 2016 | 06:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Laporan Harta Pejabat Negara Disorot Netizen, KPK Masih Tebang Pilih?
18 Desember 2024 | 11:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI