Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan terkait 15 anggota polisi yang melakukan sweeping terhadap suporter Persija, Polda Metro mengambil langkah tegas. Sebelumnya, 15 polisi tersebut diduga hendak balas dendam akibat peristiwa pengeroyokan oleh suporter persija kepada Brigadir Hananfi dan Brigadir Yudha saat persija menjamu Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Jumat (24/6/2016).
Menurut Awi, 15 anggota polisi tersebut tidak memiliki penjiwaan korps sebagai penegak hukum. Karena telah melakukan tindak pidana kepada masyarakat umum sebagai bentuk balas dendam.
"Tidak harus terjadi, aparat penegak hukum melakukan itu. Sudah dilakukan penangkapan dan penegakan hukum,"kata Awi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, (27/6/2016).
Awi menambahkan, tindakan yang dilakukan oleh para anggota Polri tersebut sangat disayangkan. "Mereka Jiwa korps yang negatif,"ujar Awi.
Awi menegaskan sejumlah anggota polisi tersebut masih diperiksa secara intensif oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Masih diperiksa mereka semua, ini perihal disiplin mereka,"ujar Awi.
Sampai kini, anggota Polri yang saat sedang diperiksa ini belum ditemukan adanya keterlibatan pengerusakan terhadap distro yang menjual atribut Persija dan The Jakmania di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menurut Awi bila memang anggota polisi itu terlibat dalam pengerusakan pihaknya tidak segan segan akan melakukan tindakan tegas.
"Tidak menjadi masalah (jika terlibat pengerusakan). Bila berbuat ya harus tanggung jawab. Kalau porsinya terkait kriminalitas, tindak pidananya kita akan sesuai prosedur," kata Awi.