Penyerangan Terhadap Jakmania Diduga Motif Balas Dendam

Minggu, 26 Juni 2016 | 14:13 WIB
Penyerangan Terhadap Jakmania Diduga Motif Balas Dendam
Kendaraan Jakmania ditindak petugas. [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono masih menyelidiki kasus penyerangan puluhan orang tak dikenal terhadap anggota suporter The Jakmania di Toko Crazy Orange, di Jalan Percetakan Negara Raya RT 002 RW 006 No C 263 Rawasari, Cempaka Putih Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2016) sekitar pukul 21.30 WIB. Diduga, penyerangan tersebut berkaitan dengan kasus penyerangan anggota polisi oleh suporter The Jakmania di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (24/6/2016) lalu.

"Nggak bisa kita ngomong seperti itu, kita tidak bisa menduga-duga kita lagi selidiki itu. semua akan profesional, bukti ulang cukup," kata Awi di Polda Metro Jaya, Minggu (26/6/2016).

Awi berjanji akan menindak tegas apabila ada oknum anggota polisi terlibat penyerangan tersebut.

"Kita juga melakukan proses, ini orang siapa, ini orang siapa kita tidak begitu, sama ratakan depan hukum, akan lakukan pemeriksaan mulai dari saksi-saksi, alat bukti-bukti yang ada dilakukan kita akan kumpulkan dan kita akan susun, kita tidak menduga-duga," katanya

Dia mengatakan hingga kini pihak kepolisian belum bisa mengantongi identitas dari puluhan orang yang telah melakukan penyerangan dengan senjata tajam dan menggunakan senjata api tersebut.

"Pelaku ini membawa sajam, seperti parang, ada yang mengacungkan mirip senpi, ini yang lagi kita lakukan penyelidikan. Kesulitannya memang mereka itu menggunakan helm," katanya.

Lebih lanjut, Awi mengatakan pihaknya juga belum bisa menyimpulkan apakah insiden penyerangan anggota The Jakmania berhubungan dengan aksi anarkistis suporter The Jakmania di stadion GBK yang menyebabkan seorang anggota Brigadir Hanafi mengalami kondisi kritis. Polda Metro Jaya, lanjutnya, akan melakukan rapat analisis dan evaluasi terkait dua kejadian tersebut.

"Nanti kita lihat, karena memang ini yang 1 ditangani Krimum sama Krimsum. Kemudian yang di Cempaka Putih ditangani polres Jakarta pusat. besok kita lakukan anev (analisa dan evalauasi) yang dipimpin Kapolda, semua lakukan persepsi itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, jika toko kaus dan sovernir Persija Jakarta, Crazy Orange, Sabtu (25/6/2016) malam diserang sebanyak 10 orang tidak dikenal. Para pelaku yang menggunakan sepeda motor RX King langsung menyerang anggota The Jakmania yang sedang berkumpul di distro tersebut. Terkait penyerangan tersebut, seorang anggota Jackmania bernama Farhan mengalami luka di bagian perut karena ditusuk senjata tajam. Sedangkan Reza dan Agil mengalami luka-luka memar di bagian pelipis dan pundak akibat pukulan benda tumpul. Ketiga korban juga langsung dilarikan ke RS Tanah Tinggi Johar Baru dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI