Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta semasa Gubernur Fauzi Bowo, Mayjen TNI Purnawirawan Prijanto meminta Presiden Jokowi untuk tidak terlalu nyaman dengan keberadaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ini. Prijanto mengatakan, Presiden Jokowi seharusnya berhati-hati dan waspada dengan perilaku Ahok.
"Saya sudah menulis dinTeropong Senayan. Presiden Jokowi seyogyanya harus hati-hati dengan Ahok.Jujur saya, jelas itu. Karena sih Ahok itu selalu ndopleng atau menyeret-nyeret nama pak Jokowi. Terutama kasus taman BMW itu," kata Prijanto di R2R Cafe Jalan Pasar Minggu l-Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu(25/6/2016).
Ia mempertanyakan mengapa mantan Bupati Belitung Timur tersebut dan Pemilik Agung Podomoro Land(Trihatma) tidak menerima tantangan prijanto untuk menyiapkan dana Rp1 miliar terkait kasus BMW tersebut.
"Prijanto, Ahok, Trihatma, taruhan satu miliar, kasus taman BMW itu ada kerugian daerah tidak? Hadapi itu, jangan menyebar fitnah, seolah Prijanto dibekengi cuma mau tanah," katanya.
Selain Prijanto, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, seharusnya Jokowi mewaspadai perilaku Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pasalnya, Ahok pernah membuat pernyataan Jokowi menjadi presiden didukung oleh para pengembang.
"Dia mesti tanggung jawab itu. Saya minta atau saya sarankan pak Jokowi panggil saudara Ahok untuk meminta pertanggung jawabannya," kata Lulung
Bakala calon Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku, sebagai rakyat Indonesia dirinya tidak ingin Jokowi diganggu terus dengan komentar dan perilaku Ahok.
"Kalau ini didiamkan Ahok adalah ancaman kepada pak Jokowi, presiden kita,"katanya.