Suara.com - Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu menyebut, relawan Teman Ahok membajak kader dari organisasi Pospera yang juga mantan relawan Teman Jokowi.
adian menegaskan, Pospera merupakan perkumpulan aktivis 98 yang tergabung dalam Perkumpulan Nasional aktivis 98 (Pena 98) dari berbagai wilayah dan dari sejumlah partai. Organisasi mendapuk Presiden Joko Widodo sebagai pelindung. Adian menambahkan, Pospera sudah ada sejak Pilkada DKI Jakarta 2012.
Jadi politisi PDI Perjuangan ini mebantah tudingan lima mantan relawan Teman Ahok yang menyebut Pospera berada di balik pengumpulan sejuta KTP untuk Ahok.
"Pospera sudah ada sejak Pilkada 2012 mendukung pasangan Jokowi-Ahok. Teman Ahok baru 2015. Yang ada Teman Ahok yang membajak (mengambil) kader Pospera tanpa koordinasi," ujar Adian dalam jumpa pers di Bumi Pospera, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Adian menegaskan Pospera berbeda dan bukan bagian dari relawan Teman Ahok. Ia menjelaskan, relawan Ahok mendapatkan gaji sebesar Rp2,5 juta sebulan jika berhasil mengumpulkan KTP dengan jumlah yang ditentukan. Sementara Pospera benar-benar relawan.
"Mana yang lebih relawan? Teman Ahok itu dibayar, Pospera itu relawannya nggak ada yang dibayar. Keluar duit iya. Mereka ada kontraknya," cetusnya.
Adian Napitupulu Balik Tuding Teman Ahok 'Bajak' Kader Pospera
Sabtu, 25 Juni 2016 | 16:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Soal Keinginan Prabowo Dalam Pidatonya, Adian Sentil Kabinet Gemuk: Terlalu Besar Akan Menyulitkan
20 Oktober 2024 | 15:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 02:10 WIB
News | 23:30 WIB
News | 22:34 WIB
News | 21:25 WIB
News | 21:23 WIB