Suara.com - Sebagian besar warga Inggris yang tergabung dalam kubu 'leave' atau yang mendukung keluar dari Uni Eropa sudah menang dalam pemilihan referendum Brexit, Jumat (23/6/2016) kemarin waktu Indonesia. Bagaimana hubungan bilateral Inggris dengan Indonesia?
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik memastikan hubungan Indonesia-Inggris akan tetap terjalin dengan erat.
"Inggris akan terus berkomitmen untuk membangun hubungan erat dengan Indonesia, mitra G21 kami yang sangat berperan penting untuk kesejahteraan, keamanan, serta kelanjutan masa depan planet ini," kata Malik dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Inggris di jalan Patra Kuningan Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa komitmen Inggris untuk terus berhubungan dengan Indoenesia terlihat dari adanya saling kunjung antara Perdana Menteri Inggris, David Cameron dengan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut menjadi tanda telah meningkatnya kerjasama kedua negara.
"Saat PM Cameron berkunjung ke Jakarta tahun lalu, dan Presiden Jokowi ke London pada bulan April tahun ini. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama,"katanya.
Malik menambahkan bahwa, dalam kurun waktu setahun terakhir, ada tujuh kesepakatan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani antara Indonesia-Inggris.
Tujuh MoU tersebut meliputi bidang pendidikan, inovasi dan penelitian, kerjasama kepolisian, industri kreatif, olahraga, hingga kerjasama maritim.
"Selain itu, ratusan pelaku bisnis Inggris Indonesia terus memperkuat kemitraannya. Jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Inggris dan mereka yang mengunjungi Inggris juga jumlahnya melebihi rekor," kata Malik.