Bandara Ngurah Rai Pasang Alat Pelacak Virus Zika

Sabtu, 25 Juni 2016 | 12:53 WIB
Bandara Ngurah Rai Pasang Alat Pelacak Virus Zika
Ilustrasi Virus Zika. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, memasang alat pemindai suhu tubuh di terminal kedatangan internasional. Itu dilakukan untuk mengansitipasi masuknya virus zika.

"Alat deteksi terpasang di terminal kedatangan internasional," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (25/6/2016).

Pihaknya telah bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan yang sudah menyiapkan pengaturan guna mengantisipasi masuknya penumpang yang membawa virus tersebut. Apabila ada penumpang internasional yang baru tiba menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang tidak baik dari alat pendeteksi suhu tubuh itu maka petugas kesehatan akan mengarahkan penumpang tersebut ke ruangan khusus.

Namun hingga kini belum ada penumpang yang terindikasi atau digiring ke ruangan khusus karena indikasi penurunan suhu tubuh tersebut. Pembatalan rute penerbangan internasional khususnya dari Australia, lanjut dia, juga tidak ada laporan.

Sebelumnya, Pemerintah Australia melalui laman pada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan 17 Juni 2016 lalu mengeluarkan imbauan perjalanan atau "travel advisory" ke Indonesia terkait virus zika.

Dalam imbauan perjalanan itu disebutkan bahwa Indonesia mengalami transmisi sporadis virus dari nyamuk yakni virus zika. Sementara itu Pemerintah Provinsi Bali menyatakan bahwa Indonesia dan Bali khususnya belum tertular virus zika berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Berdasarkan data WHO, sebanyak 60 negara di dunia sudah tertular virus itu dan 46 negara di antaranya menyatakan kejadian luar biasa zika. Pengerahan alat pendeteksi suhu tubuh di pintu masuk merupakan salah satu bentuk pencegahan meskipun Bali dan Indonesia belum masuk penularan virus tersebut.

Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan lingkungan termasuk melakukan langkah 3M yakni menguras tempat pembuangan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas plus menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu dan obat antinyamuk. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI