Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Farouk Muhammad meninjau kesiapan angkutan lebaran dan fasilitas penunjang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Jumat (24/6/2016). Peninjauan sarana dan prasarana dimaksudkan untuk melihat kesiapan Pelabuhan Merak dalam menghadapi arus mudik.
Farouk mengawali peninjauan dengan mengecek keseluruhan fasilitas penunjang, mulai dari loket penjualan karcis, ruang tunggu penumpang hingga sarana kebersihan.
“Fasilitas yang tersedia sudah cukup baik. Saya sangat mengapresiasi pihak Pelabuhan Merak sebagai penyelenggara. Namun, untuk loket penjualan sebaiknya perlu loket tambahan untuk mengantisipasi banyaknya penumpang,” ujarnya.
Farouk meminta agar PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry mempersiapkan dengan baik kondisi armada yang akan mengangkut penumpang dari Merak ke Bakauheni.
“Mohon dipastikan untuk kondisi kapal, jika memang ada yang perlu diperbaiki maka segera dikoordinasikan dengan pihak terkait. Saya sudah bicara dengan Menteri Perhubungan dan beliau juga sepakat untuk mensukseskan pelaksanaan arus mudik maupun arus balik,” kata dia.
Terkait dengan keamanan jelang puncak arus mudik, Farouk berpesan untuk bekerjasama dengan berbagai pihak terutama kepolisian beserta satuan pengamanan internal pelabuhan agar meningkatkan keamanan.
"Saya harap nanti tidak ada percaloan tiket menjelang arus mudik untuk itu mekanisme pembelian tiket juga harus diatur, apalagi saat ramai penumpang biasanya banyak tindakan kriminal seperti pencopetan, pembiusan hingga gendam dan hipnotis, nah saya harap ada petugas yang standby dan disebar di titik yang rawan untuk meminimalisir hal-hal tersebut", kata Farouk.
General Manager ASDP Cabang Merak Tommy Kaunang menjelaskan loket penumpang yang tersedia di Pelabuhan Merak sebanyak 51 loket. Khusus untuk penumpang tak berkendaraan ada 23 loket, untuk kendaraan sepeda motor ada 16 loket, untuk kendaraan roda empat ada 12 loket. Kemudian ada tempat penjualan tiket di rest area km 43 sebanyak tiga loket dan di rest area kilometer 68 ada juga tiga loket.
Sementara untuk kesiapan armada, Tommy mengatakan dari 62 armada yang tersedia, sebanyak 59 kapal yang dapat beroperasi. Sedangkan setiap armada mampu menampung 70 hingga 200 kendaraan.
"Saat ini ada tiga kapal yang sedang dalam perbaikan. Untuk kapasitas penumpang kapal ferry bisa menampung 500 sampai dengan seribu orang. Nah, saya harap demi kenyamanan dan keamanan nanti jangan sampai penumpang memaksa untuk tetap naik, karena dapat menyebabkan kapal kelebihan muatan dan karam,” kata Tommy.
Humas Pelabuhan Merak Mario Oetomo menjelaskan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pengelola pelabuhan menyediakan delapan toilet portabel di beberapa titik strategis. Namun, satu ruang tunggu penumpang tengah direnovasi.
"Saat ini pengerjaannya sudah hampir selesai sekitar 99 persen dan segera siap digunakan. Di sini kami sediakan fasilitas ruangan yang nyaman dan menjaga kebersihan toilet untuk kenyamanan penumpang yang bersiap naik ke kapal ferry," kata Mario.
Terkait keamanan selama arus mudik maupun arus balik, Kapolres Cilegon AKBP Raden Romdhon mengatakan ada tujuh pos pengamanan yang disebar di area Pelabuhan Merak, di antaranya di samping pintu tol Gerem hingga ke pantai pasir putih.
“Kami siapkan untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan, penyerobotan jalur dan perkelahian,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Farouk didampingi dua senator DPD Provinsi Banten Habib Ali Alwi dan Ahmad Sadeli Karim, Ketua DPRD Tingkat I Provinsi Banten Ahmad Rahmatullah, Kapolda Provinsi Banten, Kapolres Cilegon, pihak dari Danrem 064, dan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Revri Aroes, beserta jajarannya dan General Manager PT. ASDP Tommy Kaunang.