PM Inggris David Cameron Mengundurkan Diri Usai Kemenangan Brexit

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 24 Juni 2016 | 14:43 WIB
PM Inggris David Cameron Mengundurkan Diri Usai Kemenangan Brexit
Perdana Menteri David Cameron menyatakan pengunduran dirinya, (24/6). (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan pengunduran dirinya pada Jumat (24/6/2016) waktu setempat. Keputusan untuk mengundurkan diri ini diambil Cameron setelah kubu Brexit, masyarakat yang menginginkan pemisahan Britania dari Uni Eropa, memenangkan referendum pada Kamis (23/6/2016).

"Masyarakat Inggris telah memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dan keinginan mereka harus dihormati. Keinginan masyarakat Inggris adalah sebuah perintah yang harus dilaksanakan," kata Cameron, yang berbicara didampingi sang istri, Samantha, di depan kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street, London.

Cameron mengatakan, Inggris membutuhkan pemimpin yang baru. Ia mengatakan tidak lagi mampu memimpin Inggris yang kini sudah menentukan nasibnya sendiri, dengan memilih keluar dari Uni Eropa.

"Saya amat bangga menjadi Perdana Menteri negara ini selama enam tahun. Saya pikir negara ini membutuhkan kepemimpinan yang baru. Saya merasa tidak bisa menjadi kapten dari negara ini untuk tujuan berikutnya. Dalam pandangan saya, saya rasa kita harus memiliki perdana menteri baru pada awal konferensi Partai Konservatif bulan Oktober," kata Cameron, seperti dikutip dari Telegraph.

Kabinet Inggris akan menggelar pertemuan pada Senin pekan depan, dan akan mengatur jadwal mundurnya Cameron dari kursi Perdana Menteri.

Seperti diberitakan sebelumnya, referendum penentuan keanggotaan Britania di Uni Eropa akhirnya dimenangkan oleh kubu pro Brexit, yang menginginkan Britania untuk keluar dari blok ekonomi Eropa tersebut. Kubu Brexit meraup dukungan dari 51,9 persen pemilih atau 17.410.742 suara, mengalahkan kubu yang menginginkan agar Britania tetap bergabung dengan Uni Eropa, dengan raihan 48,1 persen pemilih atau 16.141.241 suara. (Telegraph/ITV)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI